PDIP Tolak Wacana Amendemen Presiden Dipilih MPR

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menolak wacana amendemen UUD 1945 untuk mengembalikan pemilihan presiden (Pilpres) lewat Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkap petunjuk Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri yang menegaskan pemilu dilaksanakan secara langsung. 

"Dalam pidato pembukaan Rakernas ke-V Ibu Megawati sudah menegaskan bahwa ketika pemilu dilaksanakan secara langsung, dan kedaulatan rakyat itu dikembalikan dengan susah payah," ucap Hasto di Sekolah Partai, Kamis (6/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia tak menampik beragam praktik penyalahgunaan kerakyatan selama pemilu dan pilpres lalu. Namun, solusi mengatasi masalah itu bukan dengan mencabut kedaulatan rakyat.

"Tetapi solusinya bukan dengan mencabut kedaulatan rakyat itu, tapi melakukan pembenahan-pembenahan, maka itulah nan dipersoalkan oleh PDI Perjuangan," jelasnya.

Masalahnya, kata Hasto, ketika dia mengkritik masalah tersebut, justru dianggap menyebarkan buletin bohong. Hasto mengungkit pemanggilannya ke Polda Metro dan KPK.

Hasto bilang pelaporan terhadapnya menggunakan pasal-pasal nan dulu digunakan semasa era kolonial dan digunakan hanya untuk mengekang kebebasan berbicara. Di sisi lain, pernyataannya nan dinilai bermasalah sebagai produk jurnalistik dan tak sepantasnya dilaporkan ke polisi.

"Apalagi ini berangkaian dengan produk jurnalistik, jadi bayangkan buat teman-teman pers kelak tidak bebas lagi, lantaran bisa dikriminalisasi," kata Hasto.

Menurutnya wacana untuk mengamandemen UUD perlu dikaji ulang, serta kembali memandang sejarah kelahiran Republik Indonesia dan sistem kerakyatan nan dianut.

"Sehingga jangan tergesa-gesa mengambil suatu keputusan. Jadi tesa, antitesa kudu connect, dan kudu sesuai dengan apa nan telah disampaikan oleh para pendiri bangsa kita," katanya.

Wacana untuk merevisi alias mengamandemen UUD 45 menguat seiring safari para ketua MPR ke para politikus senior. Dipimpin Bambang Soesatyo, MPR telah berjumpa Susilo Bambang Yudhoyono, Amien Rais, Surya Paloh, hingga Jusuf Kalla.

"Jadi sekarang jika mau dikembalikan dipilih MPR, kenapa tidak? MPR kan orangnya berpikir, punya pertimbangan," ucap Amien Rais usai berjumpa Bamsoet.

(thr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional