PDIP Yakin 'Jokowi Effect' Bakal Terus Turun hingga Oktober

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menilai 'Jokowi effect' bakal terus menurun hingga Oktober 2024 alias saat Jokowi turun dari kedudukan presiden.

Hal ini disampaikan Andreas merespons survei terbaru Litbang Kompas nan mencatat 54,3 persen masyarakat mempertimbangkan calon nan mempunyai hubungan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, pasti (akan turun). Beliau kan selesai masa jabatan. Dan pengaruh itu dengan sendirinya bakal menurun," kata Andreas dalam Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (24/6) malam.

Menurutnya, partai politik juga mengetahui Jokowi effect bakal terus turun hingga Oktober. Andreas menjelaskan pengaruh kekuasaan secara otomatis bakal memudar setelah orang tersebut turun dari kekuasaan.

"Soal effect Jokowi alias siapapun effect, itu selama dia berkuasa dan kecenderungan itu bakal menurun dan lenyap ketika tidak berkuasa lagi. Kita di partai politik sudah tahu, dan tidak perlu diajarin lagi," ujar dia.

Pada kesempatan nan sama, personil Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade tidak menjawab saat ditanya apakah sepakat dengan pernyataan Jokowi effect bakal menurun hingga Oktober.

Andre hanya mengatakan setiap pemimpin tentu ada masanya. Era Jokowi bakal berganti ke Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Oktober nanti.

"Pak Jokowi kelak Insya Allah di 20 Oktober bakal menyerahkan kekuasaannya kepada Pak Prabowo secara konstitusi. Eranya adalah Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran, itu perihal lumrah, sudah sangat alami," katanya.

Namun, kata dia, masyarakat tidak bakal lupa bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan keberlanjutan pemerintahan Jokowi. Komitmen ini diusung Prabowo di Pilpres 2024.

"Tentu komitmen Pak Prabowo dan Mas Gibran bakal melaksanakan program nan selama ini dilaksanakan Pak Jokowi," ujar Andre.

Sebelumnya, hasil survei Kompas periode Juni 2024 menunjukkan support Presiden Jokowi tetap berpotensi memengaruhi pilihan dalam Pilkada 2024.

Lebih dari separuh responden (54,3 persen) mempunyai orientasi pilihan politik nan linear dengan support Jokowi. Sementara itu, 32,9 persen menyatakan tidak mempertimbangkan dan 12,7 persen menjawab tidak tahu.

(tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional