Pembangunan Kawasan Industri Lotte sempat Terganjal Sengketa Lahan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi alias Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, mengatakan pembangunan area industri petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia nan sempat mangkrak pada 2016 akibat sengketa lahan tanah. Perusahaan ini berdiri Kota Cilegon, Banten.

"Ya, memang pembangunannya sudah dimulai alias groundbreaking-nya pada 2018. Saya sampaikan memang ada masalah pertanahan, nan alhamdulillah ini sudah beres, sudah selesai. Sehingga pembangunan bisa dilanjutkan lagi dan selesai pada 2025," kata Rosan, seusai mengunjungi sejumlah titik krusial pusat industri, di Kota Cilegon, Banten, pada Rabu, 11 September 2024.

Setelah urusan tanah itu rampung, Rosan mengatakan, perusahaan kembali melanjutkan rekonstruksi gedung industri nan separuhnya selesai pada awal 2023. Namun tetap ada masalah lain mengenai dengan perizinan nan perlu diselesaikan.

"Mungkin perizinan dari lembaga nan lainnya. Sehingga dalam operasinya kelak ini bakal bisa melangkah lebih baik, lebih lancar," ujar mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, itu.

Saat ini, agar industrialisasi itu melangkah lancar, salah satunya, kata Rosan, mengurus perizinan mengenai ekspor dan prasarana operasi pelabuhan nan memerlukan persetujuan dari Kementerian Perhubungan. "Tentu kami bakal bantu sehingga semua ini bisa melangkah baik sesuai rencana," ucap dia.

Iklan

Dia menjelaskan, gimana penguatan terhadap bumi industri sehingga proses pembangunan terus melangkah dan tidak mengalami kemandekan seperti terjadi sebelumnya. Rosan menyampaikan komitmen Kementerian Investasi dalam memperkuat industri petrokimia di Indonesia.

Menurut dia, salah satu penguatan itu melalui keberadaan Satuan Tugas Percepatan Investasi. Satgas ini terdiri dari beragam lembaga pemerintah, termasuk di dalamnya ada Kejaksaan dan Kepolisian. Satgas itu bakal bekerja mempercepat beragam proses legalitas dan mencegah terjadinya penundaan proyek seperti nan menimpa PT Lotte sebelumnya.

Dia mengatakan, di kementerian nan dipimpinnya itu mempunyai sebuah badan nan bekerja memantau dan memastikan investasi nan masuk ke Indonesia melangkah dengan baik dan sesuai rencana. "Jadi ini satu terobosan lantaran kami sekarang mempunyai Satgas Percepatan Investasi nan diketuai oleh Menteri Investasi," ucap dia.

Pilihan Editor: Budi Arie soal Jet Pribadi nan Digunakan Kaesang: Erina Lagi Hamil, Gak Boleh Naik Angkutan Umum