Pemerintah Bakal Dorong Hilirisasi Rumput Laut, Bappenas Klaim Ada Investor Tertarik

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia A. Widyasanti mengatakan penghiliran alias hilirisasi rumput laut bakal menjadi salah satu konsentrasi pemerintah pada 2025. Program ini bakal menjadi kelanjutan penghiliran komoditas nan sudah dijalankan pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. 

"Seaweed (rumput laut) bakal lebih inklusif dan berkepanjangan lantaran ini reneawble," kata Amalia ketika ditemui usai aktivitas obrolan di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juni 2024. 

Menurut Amalia, penghiliran rumput laut mesti dilakukan di Indonesia demi mendapatkan nilai tambah. Terlebih, dia berujar, Indonesia menjadi produsen rumput laut terbesar kedua setelah Cina. Petani rumput laut di Indonesia pun jumlahnya banyak, sehingga hilirisasi bisa berakibat secara ekonomi. 

"Ini bakal meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani," ujarnya.

Amalia menyebut sudah ada investor nan tertarik menanamkan modal di industri pengolahan rumput laut ini. Ia tidak mau membeberkan penanammodal maupun besaran investasi tersebut. Namun, dia menyatakan investasi nan bakal direalisasikan nilainya besar. "Nanti kita lihat," kata dia.

Mengutip Antara, Indonesia memproduksi 10,7 juta ton rumput laut basah pada 2023. Komoditas ini sebagian besar digunakan untuk produk makanan dan minuman, ialah sebesar 77 persen. Sementara, 23 persen sisanya untuk kebutuhuan farmasi, kosmetik, dan lainnya.

Keinginan pemerintah melakukan penghilirian komoditas rumput laut sebelumnya pernah disampaikan Presiden Jokowi. Jokowi mau hilirisasi rumput laut digenjot usai penghiliran hasil tambang bertindak sejak 2020.

Saat berjumpa dengan pemimpin redaksi (pemred) media di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023,  Jokowi mengatakan buahpikiran penghiliran industri rumput laut muncul saat dia berjamu ke Jerman. Jokowi menyebut di sana rumput laut digunakan sebagai sumber daya pengganti dan rumput laut disebut menyantap karbon nan cukup tinggi.

Dengan potensi nan besar tersebut, Jokowi bakal mendorong industri rumput laut dengan terlebih dulu menjamin kesiapan pasarnya. Selain itu, pihaknya juga bakal mencarikan penanammodal agar rumput laut nan dibudidaya dapat tertampung. 

RIRI RAHAYU | TEMPO.CO | ANTARA

Pilihan Editor: Hutama Karya Terima PMN Rp 18,6 Triliun, jadi Penerima Pembiayaan Investasi Terbesar

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis