Pengacara Tembak Pemilik Warkop di Sukabumi

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Musyafa Akbar (MAF), seorang pemilik warung kopi di Kota Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban penembakan oleh laki-laki nan disebut berprofesi sebagai advokat alias pengacara inisial J, Selasa (17/9) malam.

Akbar bercerita penembakan nan terjadi di dekat tempat usahanya di Jalan Sriwedari itu berasal ketika pelaku menghubunginya dan membicarakan persoalan pribadi namalain curhat. Tembakan dari senpi jenis pistol diletuskan saat korban berada di dalam mobil sedan Mercy hitam milik pelaku.

Akbar mengaku sudah kenal dengan pelaku kurang dari satu tahun. J nan diduga berumur kurang lebih 40 tahun disebut sering nongkrong untuk sekadar ngopi di warung miliknya nan berada di lantai dua bangunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada malam itu, Akbar mengaku menerima pesan WhatsApp dari J nan memintanya keluar dari warung kopi dan menemuinya di mobil sedan Mercy tersebut. Akbar nan tak berprasangka lampau mendatangi J di mobilnya. Di sana, mereka berdua berbincang dan membicarakan beragam persoalan pribadi nan dialami pelaku hingga akhirnya J mengeluarkan pistol.

"Ngobrol biasa, punya beban hidup, ya ngobrolin masalah anak, curhat, anaknya lagi kondisinya mau operasi, ngobrolin kawan lagi, terus ngeluarin beceng (pistol) jika misalkan ini (ketahuan) Anda nan nyepuin (mengadukan)," ujar Akbar, Kamis (19/9) seperti dikutip dari detikJabar.

Senpi diduga jenis revolver itu kemudian ditempel tepat di punggung kanannya, dan diletuskan.

"Saya duduk di mobil itu minggir, dia ngeluarin (senapan api dari tas selempang) pakai tangan kanan, ditempelin langsung dor [ditembakkan]. Iya, di dalam mobil [ditembak]," ujar Akbar.

Seketika, Akbar nan panik langsung keluar dan berlari ke lantai dua tempat warung kopinya untuk menemui kakaknya. Saat itu terduga pelaku ikut mengejar, namun korban dan kakaknya sukses melarikan diri.

"Saya langsung ke atas manggil kakak saya mau ke rumah sakit kena tembak. Langsung dia lari juga ke atas nyariin. Saya langsung turun lagi ke bawah posisi panik, sekali seumur hidup nan biasa lihat di movie Rambo, sekarang ngalamin," tutur Akbar.

Tanpa pikir panjang, Akbar dan kakaknya pun langsung pergi ke Mapolres Sukabumi Kota. Akbar kemudian dibawa ke RSUD Syamsudin SH menggunakan mobil Inafis.

"Di rumah sakit saya di rontgen rupanya enggak ada cuman bolong. Ada sekitar lima milimeter," kata dia.

Atas kejadian tersebut, korban menyerahkan seluruh penanganan perkara kepada pihak kepolisian. Di sisi lain, polisi tetap memburu pelaku.

Mengutip dari Antara, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penembakan terhadap AKbar pada Selasa malam lalu.

"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi pelaku nan menembak korban dengan senjata api di warung kopi nan berada di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh," kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun saat ditemui di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (18/9).

Selain dari keterangan saksi, pihaknya juga sudah mengantongi rekaman video pengawas (CCTV).

Menurut dia, motif pelaku nan diduga sengaja menembak korban tetap dalam pengembangan untuk mengungkap pemicu terjadinya penembakan tersebut, apakah terjadi atas dasar kesalahpahaman alias penyebab lainnya.

"Untuk peralatan bukti nan kami amankan ialah proyektil peluru, rekaman CCTV dan lainnya. Sejumlah saksi pun sudah kami mintai keterangan," ujarnya.

Bagus mengatakan kasus penembakan nan terjadi pada Selasa sekitar pukul 21.30 WIB berasal saat pelaku datang ke laman warung kopi itu dan menyuruh korban masuk ke dalam mobil pelaku.

Di dalam mobil tersebut, korban dan pelaku sempat ngobrol kurang lebih separuh jam. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan ditempelkan ke punggung sebelah kanan MAF dan langsung meletus.

Akibat tembakan itu, seketika korban ambruk dan mengalami luka tembak di punggung sebelah kanan. Usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri, sementara korban dibawa penduduk ke RSUD R Syamsudin SH.

Baca buletin lengkapnya di sini.

(tim/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional