Pengamat: KIM Plus Hanya Terbentuk di Daerah Strategis PDIP

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus hanya dibentuk di daerah-daerah strategis nan berpotensi dimenangkan PDIP.

Arifiki memandang kecenderungan itu di daerah-daerah dengan kantong pemilih besar. Dia mengatakan di daerah-daerah itu, koalisi pendukung Prabowo Subianto menggandeng partai-partai nan berseberangan.

"Posisi KIM Plus ini lebih kepada wilayah-wilayah potensial nan dimiliki PDIP. Seperti Jawa Timur, Sumatera Utara, Jakarta dan lainnya," kata Arifki kepada CNNIndonesia.com, Rabu (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mencontohkan manuver pembentukan KIM Plus di Pilgub DKI Jakarta. NasDem, PKS, dan PKB mendekat ke calon nan didukung KIM, Ridwan Kamil.

Arifki menilai perihal itu bisa menakut-nakuti nasib PDIP. Pasalnya, mereka tetap butuh koalisi dengan partai lain jika mau mengusung nama-nama top, seperti Basuki Tjahaja Purnama namalain Ahok.

Sementara di wilayah lain nan tak menjadi garapan PDIP, KIM dinilai tak solid. Misalnya, di Pilgub Banten. Golkar nan menyiapkan kadernya, Airin Rachmi Diany, ditinggal kawan-kawan KIM.

Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, PKS, PKB, NasDem, dan PPP menyatakan support untuk pasangan calon Andra Soni-Dimyati.

"Wilayah lain nan dianggap tidak terlalu menonjol bagi PDIP maka skemanya bakal berbeda. KIM bakal terbagi untuk mencoba memenangkan kepentingan masing-masing," kata Arifki.

Hal senada juga disampaikan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro. Dia beranggapan KIM Plus dibangun untuk menyaingi kekuatan PDIP di wilayah pedoman massa.

"Wacana KIM Plus ini mengemuka untuk mengimbangi golden ticket milik PDIP. Sekaligus memastikan posisi KIM sebagai poros utama untuk mendominasi Pilkada di daerah-daerah strategis," ucap Agung.

Sebelumnya, partai-partai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mengungkap wacana pembentukan KIM Plus. Koalisi itu bakal berisi para pendukung Prabowo plus partai-partai lain di luar koalisi, seperti PKB, PKS, dan NasDem.

PDIP mengaku tak gentar meski dihadapkan dengan koalisi jumbo itu. Mereka tetap optimistis memenangkan pertarungan di Pilkada Serentak 2024.

"Insyaallah Jakarta kami punya calon. Kok ketika punya calon ditambah-tambahin sendiri, kelak ujungnya melawan. Berkompetisi, begitu," ucap Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/8).

(dhf/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional