Pengamat Prediksi Bakal Ada 3 Poros di Pilgub DKI

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro memprediksi bakal ada tiga poros pengusung calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024.

Ada poros pengusung Anies Baswedan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) serta PDIP nan membentuk poros baru.

Sejauh ini,sudah ada tiga partai nan berpotensi mengusung Anies Baswedan ialah PKB, NasDem, dan PKS. Jika koalisi itu betul-betul terbentuk, cawagub berpotensi diisi kader PKS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agung, PDIP tak mungkin rela jika hanya pelengkap. PDIP, kata dia, tentu mau mendapat bangku cawagub sehingga bakal membentuk poros baru.

"Kalau saya lihatnya PDIP bisa jadi tidak bakal berkenan jika hanya sebagai pelengkap, lantaran wakil Anies 'jatahnya PKS'. Menurut saya tiga poros kemungkinannya," kata Agung saat dihubungi, Selasa (18/6).

Poros terakhir adalah Koalisi Indonesia Maju nan merupakan kelanjutan dari Pilpres 2024. Golkar dan Gerindra berpotensi bekerja sama lagi di Jakarta.

Sejauh ini, Gerindra sudah memberikan tiket kepada Ridwan Kamil, sementara Golkar tetap melakukan survei internal terlebih dahulu. Besar kemungkinan Golkar turut memberi tiket lantaran Ridwan Kamil adalah kader mereka.

"Ridwan Kamil juga menghitung, lantaran lawannya bukan main-main ini, Anies Baswedan. Enggak mudah itu. RK bakal berpikir jika masuk Jakarta ya siap kalah," kata Agung.

Agung mengatakan PDIP mini kemungkinan berasosiasi dalam KIM. PDIP, kata dia, berpotensi membentuk poros baru dengan partai-partai lain.

"Mengharap PDIP ke KIM kayaknya punguk merindukan bulan, artinya PDIP bakal buat poros baru," ujarnya.

PKS minta cawagub

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid terang-terangan menyatakan harapannya mengenai calon wakil gubernur Jakarta pendamping Anies Baswedan. Dia mau kader PKS yang mengisi posisi tersebut.

Sejauh ini, nama Anies baru usulan dari DPW Jakarta ke DPP PKS. Nantinya, DPP PKS yang menentukan.

Hidayat mengatakan wajar jika DPP PKS meminta bangku cawagub untuk mendampingi Anies. Pasalnya, PKS bakal mempunyai bangku terbanyak di DPRD DKI Jakarta hasil Pemilu 2024.

"Bila kelak DPP memutuskan misalnya Pak Anies sebagai Cagub dari PKS, dan misalnya beliau dicalonkan juga oleh partai nan lain, sehingga beliau kemudian diatasnamakan lintas partai, maka tentu wajarnya PKS mengusulkan cawagub dari PKS," kata Hidayat di DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (18/6).

(yoa/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional