Pengamat Prediksi Emiten Sektor Kesehatan 2025 Terus Tumbuh

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa emiten sektor jasa kesehatan membukukan keahlian untung bersih alias bottom line yang cukup positif hingga kuartal ketiga 2024. Kinerja positif ini diproyeksi tetap tumbuh di 2025 mendatang.

Kepala Literasi dan Edukasi Pelanggan Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan emiten kesehatan menjadi sektor nan melindungi dan memperoleh untung di tengah ketidakpastian dunia dan pengetatan kebijakan moneter bank sentral. “Tercatat keahlian untung bersih alias bottom line per kuartal ketiga tetap positif, khususnya emiten rumah sakit,” kata Audi saat dihubungi Tempo, Kamis, 26 Desember 2024.

Beberapa emiten rumah sakit nan dia soroti di antaranya PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL) alias Rumah Sakit Hermina, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) alias Rumah Sakit Mitra Keluarga, hingga PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk (SRAJ) alias Mayapada Hospital. Kinerja bottom line rumah sakit ini tumbuh positif di sembilan bulan pertama 2024, masing-masing tumbuh 34 persen, 27 persen, dan 127 persen.

Oktavianus mengatakan, keahlian positif itu salah satunya didorong ekspansi pembukaan rumah sakit. Penambahan jumlah rumah sakit itu, kata dia, mendorong peningkatan pendapatan dari tingkat hunian. Menurutnya, emiten kesehatan khususnya rumah sakit tetap kuat di 2025 di tengah ekspansi nan dilakukan. “Selain itu insentif PBI-JK nan disalurkan pada BPJS Kesehatan per Januari 2025 bakal menjadi sentiment positif untuk industri,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Departemen Riset Bursa Efek Indonesia (BEI) Verdy Ikhwan memaparkan sektor jasa kesehatan secara kumulatif membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 10 persen secara year on year (yoy) per kuartal ketiga 2024. Pertumbuhan ini menjadi salah satu nan tertinggi dari 11 sektor lainnya. “Sektor dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi, logistik, dan healthcare alias kesehatan,” kata Verdy saat memaparkan market outlook 2025, Kamis, 19 Desember 2024 lalu.

Sementara itu, dari sisi untung bersih, pada periode nan sama sektor kesehatan mencatat pertumbuhan 4,87 persen. Per kuartal ketiga 2024, emiten sektor kesehatan membukukan untung bersih hingga 6,98 triliun.