Pengamat Ungkap Sumber 'Minyak dan Air' di Duet Anies-Kaesang

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pasangan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bakal memicu kebingungan soal visi pembangunan jika duet di Pilkada Jakarta 2024 terealisasi.

Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia Igor Dirgantara menilai PSI mempunyai rekam jejak nan sering mengkritisi kebijakan Anies Baswedan saat menduduki posisi Gubernur DKI Jakarta.

Kemudian, arah visi kedua politikus itu juga susah untuk disamakan, bak minyak dan air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan sangat susah untuk menyamakan platform jika nama Anies dan Kaesang diusung untuk maju berbareng di Pilgub Jakarta November nanti, ialah apakah mau keberlanjutan alias perubahan," kata Igor saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Pada Pilpres 2024, kedua pihak ada di dua kubu berseberangan. Anies, nan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, menggadang-gadang perubahan.

Sementara, PSI ada di kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang memilih visi keberlanjutan, nan berfaedah melanjutkan apa nan sudah dibangun pemerintahan Jokowi sebelumnya.

Igor juga menyebut pemasangan Anies dan Kaesang bakal susah lantaran bakal rentan diserang boleh ujaran kebencian dengan narasi bahwa pasangan itu merupakan kombinasi jelek berasas latar belakang kedua politisi itu.

Dia meyakini bahwa Presiden Joko Widodo pun bakal melarang putra bungsunya itu berpasangan dengan Anies, dan bakal lebih suka jika berpasangan dengan Ridwan Kamil, jika Mantan Gubernur Jawa Barat itu maju di Pilkada Jakarta 2024.

Meski begitu, Igoe menilai wacana duet Anies–Kaesang itu juga tetap berpotensi mempunyai sisi positif karena kedua kekuatan bunyi dari dua kubu nan berbeda bisa membikin lebih kuat.

"Tokoh nan terkenal tapi mempunyai pedoman pemilih nan berbeda punya kesempatan nan lebih besar. Bisa diprediksi bahwa Anies dan Kaesang punya sumber pemilih nan berbeda, dan itu bisa saling melengkapi," katanya.

Sejauh ini, Anies Baswedan hampir resmi didukung DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. PKS tetap dalam tahap pematangan dukungan, sementara PDIP dalam proses penjajakan dan pelemparan wacana.

Terkait isu duet dengan Kaesang, nan salah satunya didorong oleh PKB, Anies mengatakan semua penduduk negara mempunyai kewenangan nan sama meski tetap perlu dibahas lebih lanjut.

(Antara/arh)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional