Pertamina Patra Niaga Naikkan Harga BBM Nonsubsidi, Pertamax Tetap Rp 12.950 per Liter di DKI Jakarta

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian nilai pada BBM nonsubsidi nan terdiri atas Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Pertamina Dex, Dexlite, namun tidak ada perubahan nilai untuk Pertamax.

“Mengacu pada rata-rata nilai minyak dunia, Pertamina Patra Niaga telah mengevaluasi ulang dan melakukan penyesuaian nilai untuk Pertamax Green RON 95, Pertamax Turbo RON 98, serta BBM non-subsidi untuk kendaraan diesel, ialah Dexlite dan Pertamina Dex, bertindak per 2 Agustus 2024. Untuk Pertamax nilai tetap,” ujar Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2024.

Penyesuaian nilai BBM nonubsidi Pertamina Patra Niaga, kata dia, merujuk pada tren nilai rata-rata ICP (Indonesian Crude Oil Price) alias nilai jual minyak mentah di Indonesia, dan serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Heppy menjelaskan, penyesuaian nilai BBM nonsubsidi telah dilakukan oleh seluruh badan upaya pada awal bulan Agustus 2024.

Heppy melanjutkan, kebijakan penyesuaian nilai BBM non-subsidi Pertamina selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.

Oleh lantaran itu, meskipun tren ICP mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama, nilai BBM non-subsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024.

Dengan penyesuaian di awal Agustus ini, kata Heppy, maka untuk wilayah DKI Jakarta, Pertamax tetap di nilai Rp 12.950 per liter, Pertamax Green disesuaikan menjadi Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 13.900 per liter.

Iklan

Lebih lanjut, Pertamax Turbo menjadi Rp 15.450 dari sebelumnya Rp 14.400 per liter, Dexlite menjadi Rp 15.350 dari sebelumnya Rp 14.550 per liter, dan Pertamina Dex di nilai Rp 15.650 dari sebelumnya Rp 15.100 per liter.

Heppy menjelaskan nilai tersebut bertindak untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

“Penetapan nilai sudah sesuai dengan izin Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Kami pastikan nilai ini tetap kompetitif untuk produk-produk dengan kualitas setara,” kata Heppy.

ANTARA

Pilihan Editor: Rupiah Diprediksi Menguat, Bergerak di Level Rp 16.180 - Rp 16.260 per Dolar AS

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis