Peta Dukungan Pilkada 2024 di Jawa dan Sumatera Utara

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kontestasi Pilkada 2024 segera dimulai. Pada Selasa (27/8) hingga Kamis (29/8), KPU membuka pendaftaran pasangan calon kepala daerah.

Partai-partai politik (parpol) telah mendeklarasikan support kepada para pasangan calon jagoan mereka. Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10/2024 nan mengakomodasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK), periode pemisah pencalonan kepala wilayah jadi lebih longgar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut putusan MK, periode pemisah parpol alias campuran parpol mengusung paslon ialah dalam rentang 6,5 sampai 10 persen, tergantung jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di wilayah masing-masing.

Sejumlah partai apalagi bisa mengusung paslon sendirian, seperti nan dilakukan PDIP di Banten.

Berikut peta support parpol pada Pilkada 2024 untuk wilayah Sumatera Utara dan Jawa.

Sumatera Utara

Di provinsi ini, sudah ada dua calon nan diusung untuk menjadi calon gubernur. Salah satunya adalah Bobby Nasution.

Bobby merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) nan sekarang jadi kader Gerindra. Ia dipasangkan dengan kader Golkar sekaligus Bupati Asahan, Surya.

Pasangan ini didukung parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, ialah Gerindra, PKB, PAN, Golkar, PKS, NasDem, Demokrat, dan PPP.

Kemudian, satu calon lainnya adalah eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Sejauh ini, Edy baru diusung oleh PDIP.

DKI Jakarta

DKI Jakarta mempunyai 8.252.897 pemilih tetap. Artinya, parpol alias campuran parpol nan mau mengusung calon kudu punya minimal 7,5 persen bunyi sah dari DPT.

PDIP nan sebelumnya sempat ditinggalkan KIM plus, sekarang berencana maju sendiri di Pilgub DKI Jakarta 2024.

KIM plus nan terdiri dari 12 parpol mengusung Ridwan Kamil dan Suswono. Ridwan Kamil adalah eks Gubernur Jawa Barat, sementara Suswono adalah kader PKS nan pernah jadi Menteri Pertanian di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kemudian, ada paslon dari jalur perseorangan alias independen, ialah Dharma Pongrekun dan Kun Wardana. Mereka dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU kendati pendaftaran mereka diwarnai dugaan kecurangan.

Banyak penduduk DKI Jakarta nan merasa NIK KTP mereka dicatut sepihak untuk mendukung Dharma dan Kun.

Sementara itu, PDIP sampai saat ini belum secara resmi mendeklarasikan paslon usungan mereka. Sehari jelang pendaftaran KPU, Senin (26/8), PDIP disebut bakal mengumumkan Anies Baswedan-Rano Karno sebagai cagub dan cawagub DKI Jakarta.

Namun, pengumuman itu tiba-tiba saja batal. Belakangan, PDIP dikabarkan bakal mengusung Pramono Anung-Rano Karno.

Banten

Di Banten juga sudah ada dua paslon gubernur-wakil gubernur nan mengemuka. KIM plus mengusung Andra Soni dan Dimyati Natakusumah.

Andra Soni adalah kader Gerindra, sementara Dimyati merupakan kader PKS. KIM plus di Banten terdiri dari PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, Golkar, PSI dan PPP.

Airin Rachmi Diany pun berkukuh maju di Pilgub Banten 2024 meskipun tak lagi dapat support Golkar.

Wakil Ketua Umum Golkar itu justru diusung PDIP. Airin dipasangkan dengan Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi.

Jawa Barat

Di Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan didukung oleh koalisi gendut KIM Plus. Pasangan ini memborong support dari Gerindra, Demokrat, Partai Buruh, Gelora, Partai Garuda, PKN, Prima, Perindo, PBB dan Partai Ummat.

Berikutnya, ada nama Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie. Mereka diusung oleh PKS dan NasDem.

Jawa Tengah

Kursi kepala wilayah di provinsi ini bakal diperebutkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan Andika Perkasa-Hendar Prihadi.

Ahmad Luthfi nan merupakan eks Kapolda Jawa Tengah itu diusung Golkar, PAN, dan Gerindra. Sementara mantan Panglima TNI Andika Perkasa diusung oleh PDIP.

Jawa Timur

Baru ada satu pasangan calon nan mengemuka untuk Pilgub Jatim 2024, ialah Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

Pasangan tersebut diusung KIM Plus nan terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PPP dan PSI.

PDIP belum mengumumkan support untuk paslon di Jawa Timur. Partai ketua Megawati Soekarnoputri itu disebut-sebut bakal berkoalisi dengan PKB untuk melawan Khofifah-Emil.

(yla/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional