ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Senin, 24 Jun 2024 20:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pengurus DPP PDIP Said Abdullah menyatakan tak ada pembicaraan di internal partainya mengenai penggantian Sekjen usai Hasto Kristiyanto diperiksa KPK.
Hasto beberapa waktu lampau diperiksa sebagai saksi oleh KPK yang tengah memburu buronan Harun Masiku.
"Karena tidak mendengar, tidak dibicarakan, berfaedah tidak ada penggantian sekjen DPP partai," kata Said di kompleks parlemen, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan PDIP bakal terus mengikuti proses norma nan melangkah di KPK. Said pun percaya Hasto selama ini telah menjalani perannya dengan baik.
"Intervensi alias kita membikin kegaduhan, itu tidak perlu. PDIP tidak memerlukan itu. Karena kami datang pada satu keyakinan, Hasto sebagai sekjen, clear and clean dalam menangani setiap persoalan internal partai," katanya.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto diperiksa KPK pada 10 Juni lalu. Penyidik turut menyita ponsel dan catatan milik Hasto untuk didalami.
Pemeriksaan KPK terhadap Hasto merupakan langkah untuk mencari kader PDIP yang telah lama menjadi buronan kasus korupsi, yakni Harun Masiku.
Dalam kasus ini, Harun Masiku diduga menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa ditetapkan sebagai pengganti Nazarudin Kiemas nan lolos ke DPR namun meninggal dunia.
Dalam perjalanan kasus, Wahyu Setiawan sudah divonis balasan penjara selama tujuh tahun. Bebas sejak 6 Oktober 2023. Dua orang lain nan juga diproses norma KPK dalam kasus ini ialah orang kepercayaan Wahyu nan berjulukan Agustiani Tio Fridelina dan Saeful Bahri.
Sementara itu, Harun Masiku masih buronan hingga saat ini.
(thr/bmw)
[Gambas:Video CNN]