Petugas Damkar Depok 'Room Tour' Alat Rusak, Kadis Buka Suara

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar, viral di media sosial. Ia merekam video 'room tour' perangkat operasional damkar yang tidak berfaedah dengan maksimal.

Dalam videonya nan viral, Sandi mengeluhkan sarana prasarana damkar Depok yang rusak, termasuk dua gergaji mesin atau chainsaw. 

Video 'room tour' itu ramai dibicarakan. Alhasil, rekan-rekan Sandi dipanggil oleh atasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran, Anda kudu berbudi pekerti besar dan berbudi pekerti kesatria, untuk tidak memanggil teman-teman saya. Limpahkan kesalahan kepada saya, saya siap menanggungnya," ucap Sandi.

Merespons perihal tersebut, Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin pun buka suara.

Adnan menjelaskan pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Ia mengaku ada hambatan kehadiran suku cadang alias spare part mobil damkar.

"Disampaikan bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala, namun ada hambatan di spare part nan butuh waktu lantaran mobil lama tahun 2015/2016," kata Adnan seperti dikutip dari detik.com, Minggu (21/7). 

Ia mengatakan tidak semua mobil damkar di UPT itu rusak namalain tetap ada mobil nan siap untuk digunakan. Adnan kemudian mengakui perihal gergaji mesin nan rusak. Kata dia, andaikan petugas meminta pertolongan, bisa meminta juga untuk ditangani DLHK.

Sebelumnya viral rekaman video Sandi--petugas Damkar yang juga pernah membongkar kasus korupsi di Damkar Depok--di media sosial saat room tour melihat alat-alat rusak di tempatnya.

"Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh, selamat datang room tour di instansi Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk penduduk masyarakat Kota Depok, saya minta maaf sekali, setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang, bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi chainsaw kami rusak," ujar Sandi dalam rekaman video viral itu.

Ia mengatakan sudah membikin nota dinas tetapi tidak ada tindak lanjut.

"Kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan nan lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk penduduk Kota Depok."

Selanjutnya, Sandi menaiki mobil damkar. Kata dia, rem tangan mobil tersebut tidak berfaedah dengan baik. Dengan kondisi itu, petugas damkar resah ketika berada di jalan.

"Kalau di tanjakan rasanya dag-dig-dug, pengin copot (jantungnya), takut mobil mundur. Kalau untuk laporan alias nota di atas, kami sudah buangkan semuanya. Kalau dikata untuk laporan, kami sudah melapor kemarin sama seperti kemarin solar. Ya, Bapak, diramaikan dulu, baru dibenahi," tutur Sandi.

Ia pun meminta abdi negara penegak norma memeriksa internal Dinas Damkar Depok secara terbuka.

"Untuk penegak hukum, tolong periksa Bidang Operasional dan Bidang Sarana dan Prasarana Kota Depok Dinas Pemadam Kebakaran, dan saya mau pemeriksaan tersebut terbuka, undang media dan masyarakat, dan kumpulkan kami personil di lapangan, tinggal menjawab ya alias tidak," seru Sandi.

Ia nan sebelumnya membongkar kasus korupsi di Damkar Depok ini menegaskan bertanggung jawab atas apa nan telah diperbuatnya.

"Apabila pejabat itu terbukti melakukan penyelewengan, langsung tangkap. Tidak ada pemeriksaan tertutup, semuanya kudu terbuka. Kepada masyarakat, saya lebih baik dicap jadi pengkhianat dinas dan kota daripada saya dicap jadi pengkhianat negara, mendukung para koruptor," ucap Sandi.

Baca buletin lengkapnya di sini.

(ryn/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional