Petugas Ponpes di Kudus Tersangka usai Hukum Santri Pakai Air Panas

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 16 Jun 2024 10:20 WIB

Petugas ponpes di Kudus terancam pidana maksimal 5 tahun penjara usai norma celup tangan santri ke air mendidih. Ilustrasi. Petugas keamanan ponpes di Kudus ditahan usai norma santri pakai air mendidih. Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang petugas keamanan pondok pesantren (ponpes) di Kudus, Jawa Tengah ditetapkan sebagai tersangka usai menghukum santri dengan mencelupkan tangan ke air panas.

"Polisi menetapkan satu pengurus keamanan (pondok pesantren) menjadi tersangka," jelas pernyataan dalam tayangan CNN TV, Jumat (14/6).

"Tersangka dijerat pasal tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara," sambung keterangan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pengasuh pondok pesantren di Kudus membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan peristiwa celup tangan ke baskom berisi air panas terjadi pada 27 Mei 2024 lalu.

Para santri dihukum mencelupkan tangan ke air panas lantaran diduga menyimpan rokok. Ada belasan santri nan mendapatkan balasan tersebut.

Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan petugas keamanan pondok pesantren berinisial AS mulanya mengecek bilik para santri. Pelaku menemukan lemari berisi rokok, vape, dan tembakau nan tak diakui oleh para santri ponpes tersebut.

Pihak pengurus pondok pesantren diklaim sudah mengecek air panas tersebut. Mereka merasa air di dalam baskom tersebut tak terlalu panas lantaran sudah dicampur air dingin.

Akan tetapi, dua santri di Kudus kudu menjadi korban lantaran tangannya melepuh. Salah satu santri apalagi kudu mendapatkan perawatan tim medis.

"Yang melepuh itu (santri) urutan ke-6 dan ke 7," kata Dydit, dikutip dari laman resmi Polres Kudus, Minggu (16/6).

"Untuk saat ini pelaku sudah kami amankan berbareng peralatan buktinya. Dari keterangan pelaku, baru sekali ini balasan tersebut dilakukannya," sambungnya.

Dydit mengatakan motif AS memberi balasan celup tangan agar para santri bertanggung jawab. Ia menyebut pelaku kaget rupanya ada santri nan luka dan AS mengaku menyesali perbuatannya.

(skt/dna)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional