ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 19 Jul 2024 17:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Anggota Komisi II DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera mempertanyakan tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga wakil menteri baru dalam Kabinet Indonesia Maju nan hanya bakal bekerja tiga bulan hingga pemerintahan berhujung pada Oktober 2024.
Mardani mengatakan Jokowi tak bisa semena-mena dalam menggunakan kewenangan prerogratif presiden untuk memilih jejeran eksekutif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hak itu dibatasi dengan prinsip reformasi birokrasi dan kepantasan. Waktu tiga bulan terakhir sebelum lengser, tentu perlu dijelaskan alasannya," kata Mardani saat dihubungi, Jumat (19/7).
Mardani turut meminta penjelasan atas keputusan Presiden Jokowi melantik Thomas Djiwandono sebagai wakil menteri finansial baru.
Padahal, Suahazil Nazara telah menjabat sebagai wakil menteri finansial di Kabinet Indonesia Maju sebelum Thomas dilantik oleh Jokowi.
"Jika urusan menjaga agar APBN 2025 mengakomodasi program kerja Presiden terpilih bisa dalam corak koordinasi," jelas dia.
Mardani pun mempertanyakan keputusan Jokowi nan melantik Sudaryono sebagai wakil menteri pertanian nan baru berbarengan dengan pelantikan Thomas.
Terlebih, kata dia, kedua wakil menteri terbaru Jokowi tersebut mempunyai kedekatan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Boleh jadi ini untuk menyiapkan masa transisi nan mulus. Tapi sekali lagi kebijakan dan APBN hingga pak Jokowi berhujung sudah ditetapkan pada 2023," tutur dia.
"Inti semuanya, pastikan pengangkatan menteri alias wakil menteri semua dilakukan untuk kepentingan rakyat. Bukan transaksi politik nan justru menambah beban rakyat," sambungnya.
Sebelumnya, Jokowi telah melantik tiga wakil menteri baru dalam Kabinet Indonesia Maju di sisa masa kedudukan periode tahun 2019-2024.
Thomas dilantik sebagai wakil menteri finansial II, Sudaryono sebagai wakil menteri keuangan, dan Yuliot Tanjung sebagai wakil menteri investasi.
(mab/pmg)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.