PKS soal Rekonsiliasi Bamsoet: Jika Semua Satu Perahu, Demokrasi Lucu

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan rekonsiliasi nasional usai Pilpres 2024 bukan berfaedah seluruh partai politik kudu berasosiasi ke pemerintahan.

Mardani merespons buahpikiran Ketua MPR Bambang Soesatyo untuk rekonsiliasi nasional antara paslon usai berkompetisi di Pilpres 2024.

"Rekonsiliasi adalah sebuah proses dan tidak berarti semuanya berasosiasi menjadi koalisi," kata Mardani di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (20/5).

Mardani menyebut rekonsiliasi usai pemilu merupakan buahpikiran nan baik. Namun, bukan berfaedah juga kudu gabung ke pemerintahan.

Ia beranggapan baik menjadi koalisi maupun oposisi keduanya tetap dalam kerangka rekonsiliasi, selama dilakukan untuk kepentingan bangsa.

"Justru ketika semuanya meloncat jadi satu perahu, jadi kerakyatan nan kocak Indonesia," ujarnya.

Mardani sendiri menekankan dia mendorong upaya rekonsiliasi itu seusai Pemilu 2024 kemarin. Bahkan, dia mengaku telah berbincang soal itu sejak hari pemungutan bunyi di 14 Februari lalu.

Bamsoet menggagas rekonsiliasi nasional antara kontestan di Pilpres 2024 lampau kudu segera dilaksanakan.

Ia menyebut pertemuan antara Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sudah digagas dan kudu segera dilakukan.

Bamsoet menyebut pertemuan ini kudu dilakukan guna membicarakan beragam masalah kebangsaan serta untuk menentukan nasib bangsa Indonesia ke depannya.

"Saya dan para ketua aktivis dari forum aktivis nasional sedang menyiapkan inisiasi suatu pertemuan rekonsiliasi nan mau menyatukan dalam suatu forum 01, 02 dan 03. Pak Prabowo, Pak Anies, dan Pak Ganjar," kata Bamsoet saat datang dalam aktivitas Tribute to Akbar Tandjung di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Minggu (19/5).

(mnf/DAL)

[Gambas:Video CNN]