Polda Jateng Dalami Dugaan Pemalakan Senior ke Dokter Aulia PPDS Undip

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 02 Sep 2024 14:13 WIB

Polda Jawa Tengah telah menerima hasil investigasi dari Kemenkes mengenai dugaan pemalakan senior terhadap master Aulia di PPDS Undip. Spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying nan terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), area kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/8). (Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Jawa Tengah (Jateng) mengaku bakal mendalami dugaan pemalakan nan dialami oleh master Aulia Risma Lestari, mahasiswi kedokteran PPDS anestesi Undip, dari para seniornya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto mengatakan hasil investigasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah diterima oleh penyidik.

Artanto mengatakan nantinya temuan investigasi itu bakal digunakan oleh interogator Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng untuk mendalami dugaan perundungan nan dialami master Aulia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data hasil investigasi dari kemenkes sudah diserahkan ke pihak kepolisian guna dilakukan penyelidikan dan pendalaman," ujarnya saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Senin (2/9).

"Bahan hasil investigasi kemenkes sebagai petunjuk pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikannya," imbuhnya.

Sebelumnya, Kemenkes mengungkap dugaan pemalakan dalam kasus perundungan berujung kematian master Aulia Risma Lestari, mahasiswi kedokteran PPDS anestesi Undip.

Jubir Kemenkes Mohammad Syahril menyebut temuan itu didapatkan melalui proses investigasi nan dilakukan Kemenkes.

"Permintaan duit ini berkisar antara Rp20 hingga Rp40 juta per bulan," kata Syahril dalam keterangannya, Minggu (1/9).

Syahril mengatakan berasas kesaksian sejumlah pihak, permintaan ini berjalan sejak master Aulia tetap di semester 1 pendidikan alias pada sekitar Juli hingga November 2022.

Pungutan ini memberatkan master Aulia dan keluarga. Faktor itu pun diduga nan menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran lantaran tidak menduga bakal ada pungutan dengan nilai sebesar itu.

Syahril menyebut investigasi mengenai dugaan perundungan itu saat ini tetap berproses oleh Kemenkes berbareng kepolisian.

"Bukti dan kesaksian bakal adanya permintaan duit di luar biaya pendidikan ini sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk dapat diproses lebih lanjut," ujarnya.

Kemenkes telah menghentikan sementara program studi anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di RSUP Dr Kariadi Semarang buntut kematian master Aulia nan diduga akibat perundungan.

Instruksi pemberhentian program studi anestesi FK Undip itu dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya melalui surat bernomor TK.02.02/D/44137/2024 nan ditujukan kepada Direktur Utama RSUP Dr Kariadi.

Sementara itu, berasas hasil visum, Polrestabes Semarang menyatakan korban Aulia menyuntikkan obat penenang ke dalam tubuhnya. Korban dipastikan meninggal akibat overdosis obat Roculax, jenis obat anestesi peregang otot saat tindakan operasi.

(tfq/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional