TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid membujuk seluruh anggotanya termasuk peserta Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk duduk berbareng mencari solusi demi perekonomian Indonesia. Dalam rangka merayakan hari jadi ke-56 Kadin Indonesia, Arsjad dan Kadin mengunggah sebuah video berdurasi dua menit di sosial media IG pada Selasa, 24 September 2024.
Video tersebut berisi rayuan Arsjad agar para personil Kadin nan terpecah menjadi dua kubu dapat mengesampingkan ego untuk membikin organisasi tersebut dapat berasosiasi kembali. "Saat ini, kami sedang bekerja keras untuk menjaga marwah organisasi. Langkah norma tetap berjalan, namun kita juga kudu duduk bersama, mengesampingkan ego, mencari solusi sesuai AD/ART Kadin Indonesia," ujar Arsjad dikutip di Jakarta pada Rabu, seperti dilansir dari Antara.
Arsjad menyampaikan saat ini Kadin sedang dalam kondisi nan tidak baik-baik saja. Namun, di hari ulang tahun Kadin, Ia mendapat banyak angan dan angan dari setiap lapisan masyarakat, pelaku UMKM, pekerja hingga pengusaha besar agar organisasinya dapat terus memberikan akibat bagi perekonomian nasional.
Lebih lanjut, Arsjad mengatakan Kadin punya tujuan besar untuk kemajuan Indonesia ialah mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi 8 persen dan cita-cita Indonesia Emas 2045. Oleh lantaran itu, kata Arsjad, nan terpenting saat ini adalah mencari solusi terbaik bagi Kadin.
"Ini bukan tentang saya, ini bukan tentang Arsjad, ini bukan tentang Anin (Anindya Bakrie), ini bukan tentang kekuasaan. Ini tentang gimana Kadin dapat bekerja-sama dan berasosiasi sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong perekonomian Indonesia lantaran hanya ada satu Kadin Indonesia," kata Arsjad.
Iklan
Diketahui, saat ini terdapat dua Ketua Umum Kadin sah ialah Arsjad Rasjid nan tetap menjabat hingga 2026 dan Anindya Bakrie nan ditunjuk sebagai ketua Kadin periode 2024-2029 melalui Munaslub di Jakarta, Sabtu, 14 September 2024.
Pilihan editor: Prabowo Disebut Bakal Rombak Kementerian Keuangan dan BUMN Tahun Depan