Polisi Bakal Filterisasi Warga yang Masuk ke Bali Selama WWF ke-10

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi bakal melakukan filterisasi terhadap masyarakat nan bakal masuk ke Pulau Bali selama gelaran World Water Forum (WWF) ke-10.

Karobinops Sops Polri Brigjen Auliansyah Lubis mengatakan filterisasi ini bakal dilakukan oleh jejeran Polda Jawa Timur dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di area pelabuhan.

"Mulai dari minggu lampau sudah melakukan kegiatan-kegiatan rutin nan ditingkatkan, pada saat operasi mereka kelak bakal lebih konsentrasi memfilterisasi masyarakat nan bakal masuk ke Polda Bali alias maksud kami ke wilayah Pulau Dewata alias Pulau Bali," kata Auliansyah dalam konvensi pers virtual, Senin (13/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pelaksanaannya, kata Auliansyah, pihaknya juga menempatkan kamera dengan teknologi pendeteksi wajah nan terhubung dengan info base milik Polri.

Auliansyah menyebut langkah ini dilakukan untuk mendeteksi pelaku pidana maupun teroris nan bakal masuk ke wilayah Bali selama penyelenggaraan WWF 2024.

"Jadi kelak jika ada di antara masyarakat nan masuk ke sana terdata di info base kami ini bakal menjadi atensi kami bisa," ucap dia.

"Nanti mungkin sebagai awal kita minta keterangan maksudnya apa, kita cek apakah keperluan lain dan sesuatunya sehingga nan tadi kita sampaikan Pulau Dewata selama penyelenggaraan WWF ini betul-betul bisa kondusif," imbuhnya.

Selain pemanfaatan teknologi, lanjut dia, personel nan ditempatkan di lapangan juga bakal melakukan langkah antisipasi. Misalnya, melakukan pengecekan jika memandang ada orang nan membawa peralatan mencurigakan.

"Itu berlapis, jika dari NTB itu masuknya di Pelabuhan Padangbai itu kelak bakal diperiksa juga, begitu juga dari Jatim masuk ke Ketapang juga bakal sterilsasi di sana," tutur dia.

Diketahui Indonesia bakal menjadi tuan rumah aktivitas World Water Forum (WWF) ke-10 nan berjalan di Bali pada 18-25 Mei 2024. Kementerian Luar Negeri RI menyebut aktivitas itu bakal menyoroti beragam masalah mengenai krisis air, salah satunya pemanfaatan air tanah.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan WWF menjadi kesempatan emas bagi Indonesia.

Indonesia, kata dia, berkesempatan mendorong dan memimpin bumi mengatasi persoalan air.

"Indonesia bakal memberi pengaruh besar terhadap arah kebijakan di bagian air ini," kata Endra dalam rilis resmi di situs WWF, Senin (16/4).

(dis/sfr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional