Polisi Bakal Periksa Pemilik Wensen School soal Dugaan Penganiayaan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Metro Depok bakal memanggil pemilik Wensen School berinisial MI nan dilaporkan mengenai dugaan penganiayaan terhadap seorang anak berumur dua tahun. Namun, saat ini interogator tetap mengumpulkan keterangan dari saksi terkait.

"Pasti kita bakal panggil segera setelah kami mendapatkan keterangan dari saksi-saksi terkait," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana di Polres Metro Depok, Rabu (31/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini sudah ada tiga saksi nan diperiksa, ialah kedua orang tua korban dan staf di Wensen School nan melaporkan dugaan penganiayaan kepada orang tua korban. Arya mengatakan polisi tetap menunggu hasil visum terhadap anak nan diduga dianiaya.

"Pada saat terjadi kekerasan memang sudah sempat difoto sama orang tua korban, namun demikian visum tetap kita tunggu dari pihak RS," ucap dia.

Ia menjelaskan peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada 10 Juni. Peristiwa baru diketahui ketika salah satu staf berinisial A melapor kepada orang tua korban pada 24 Juli.

"Dilaporkan salah satu staf nan ada di daycare. Kebetulan beliau ini sudah resign dan melaporkan kepada orang tua korban bahwa anaknya sempat dilakukan kekerasan oleh pemilik daycare," kata dia.

Menurut laporan staf Wensen School itu, balita itu ditendang hingga dipukul. Polisi tetap mendalami keterangan itu.

"Kalau dari laporannya ada ditendang, mungkin dipukul. Tetapi itu tetap menunggu kelak keterangan dari saksi-saksi terkait, jika orang tua tahunya hanya dari orang nan melaporkan, staf di sana, lantaran disampaikan anak ini jika memandang si pelaku katanya terus teriak histeris," ujar Arya.

Ia mengatakan polisi juga tetap mendalami apakah ada tindakan penganiayaan lagi nan dilakukan terhadap anak sebelum alias sesudah 10 Juni. Rekaman CCTV dari daycare sudah disimpan polisi.

"CCTV dari staf daycare nan melaporkan, sudah kita simpan, sedang kita analisa," katanya.

Diberitakan, balita berumur dua tahun diduga ditendang, dipukul, hingga ditusuk di Wensen Choo, Depok. Peristiwa itu diceritakan sang ibu berinisial RD.

RD mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban dugaan penganiayaan pada Rabu (24/7) setelah mendapat laporan dari pembimbing di sekolah.

RD lantas mengecek rekaman CCTV di daycare tersebut. Hasilnya, dia mendapati kebenaran bahwa pada Senin (21/7) anaknya menjadi korban tindakan kekerasan.

"Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya. Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lampau ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lampau juga ada ditusuk di bagian punggung," ujarnya.

Selanjutnya, RD berupaya meminta konfirmasi dari pihak daycare atas kejadian nan menimpa anaknya. Namun, pihak daycare membantah.

Sejauh ini, belum ada keterangan dari pihak Wensen School. Saat didatangi pada Rabu (31/7), Wensen School dalam kondisi tutup.

(yoa/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional