Polisi Panggil Pejabat dan PPK terkait Gerbang Wisata Rp32 M di Sultra

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Makassar, CNN Indonesia --

Ditreskrimsus Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mengumpulkan bukti dan mengambil keterangan sejumlah pihak mengenai proyek gerbang Wisata Toronipa nan menghabiskan anggaran sebesar Rp32 miliar, namun hanya terbuat dari papan sehingga mudah mengalami kerusakan.

Penyidik juga sudah menjadwalkan untuk memanggil beberapa pihak, termasuk pejabat terkait proyek pembangunan gerbang wisata tersebut pada pekan ini.

"Iya sudah mulai penyelidikan mengenai gapura wisata itu pekan ini," kata Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Iis Kristian kepada CNNIndonesia.com, Rabu (18/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iis menerangkan penyelidikan dilakukan untuk menyikapi viralnya tentang kondisi gerbang Wisata Toronipa nan mengalami kerusakan di media sosial.

"Kita sudah mulai penyelidikan, tentunya mengawali penyelidikan ini interogator mengumpulkan dokumen-dokumen mengenai gapura tersebut," katanya.

Tak hanya mengumpulkan bukti-bukti, interogator juga sudah menjadwalkan untuk memanggil beberapa pihak nan mengenai dengan pembangunan gerbang wisata tersebut dalam pekan ini.

"Penyidik juga sudah menjadwalkan untuk melakukan klarifikasi. Klarifikasi ini nantinya kita kumpulkan keterangan-keterangan dari pejabat pengadaannya, PPK dan penyedianya, dari situ dulu," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Syamsul membeberkan penyebab kerusakan gapura area Pariwisata Toronipa Sulawesi Tenggara nan menggunakan anggaran pembangunan Rp 32 miliar viral di media sosial.

"Kami lihat sendiri di lapangan, rusaknya itu bukan aspek alam, (tapi) dirusak. Kami masuk di dalam kita temukan batu besar, di lempari dan kayak dipotong dengan sengaja. Itu vandalisme alias apa, tapi kenyataannya seperti itu," kata Pahri kepada wartawan, Rabu (11/9).

Pahri menerangkan bahwa bahan nan digunakan pada gapuran tersebut adalah GRC dengan bangunan baja nan bisa memperkuat selama 25 tahun, namun segala pemeliharaan gapura wisata itu tetap di kontraktor.

"Kenapa kosong di dalam, lantaran untuk sebagai tempat maintenance jika ada kerusakan kita sediakan tangga di dalamnya untuk perbaikan gapura. Bahannya itu sampai 25 tahun, jika beton kah susah dibentuk, ini kita pakai bangunan baja," katanya.

Sementara Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol Andap Budhi Revianto memerintahkan inspektorat Pemprov Sultra untuk menyelidiki video viral gerbang Wisata Toronipa nan mengalami kerusakan di beberapa bagian sejak dibangun pada Agustus tahun 2023 lalu.

"Secara sigap saya sampaikan kepada inspektorat, kan jika kita berbincang ada tempus delicti, ada dimensi waktu di sana," kata Andap kepada wartawan, Kamis (12/9).

(mir/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional