Polisi Periksa Kejiwaan Ibu di Jaksel Banting Bayi hingga Tewas

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 07 Agu 2024 14:28 WIB

Menurut keterangan keluarga, pelaku pernah dirawat di RSJ. Polisi menindaklanjuti keterangan itu. Ibu nan membanting bayinya hingga tewas di Jakarta Selatan mengikuti tes psikologis di RS Polri Kramat Jati. (niekverlaan/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ibu berinisial TY (35) nan membanting anaknya berumur 1,5 tahun hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan, menjalani pemeriksaan psikologis di RS Polri Kramat Jati.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan pemeriksaan itu diperlukan untuk memastikan kondisi pelaku dan tindak lanjut proses hukum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga sudah mengirimkan surat untuk pemeriksaan psikiater terhadap psikologis dari kerabat TY ini. Kita tunggu, Insya Allah info observasi dulu selama kurang lebih 14 hari," kata Bintoro dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (7/8).

Bintoro menuturkan pemeriksaan psikologis ini juga sebagai tindak lanjut dari keterangan family nan menyebut pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa.

"Karena memang nan berkepentingan juga pernah, dari info keterangan saksi itu sudah pernah berobat ke rumah sakit jiwa di wilayah Darmawangsa," ucap dia.

Diberitakan, balita berumur sekitar 1,5 tahun berinisial AK dibanting TY (35) nan merupakan ibu kandungnya sendiri. AK sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi meninggal bumi pada Senin (5/8).

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan peristiwa terjadi saat sang ibu sedang duduk-duduk di teras rumah.

"Lagi duduk di teras kemudian, ini dengan ibu kandungnya, anak itu kan umur satu tahun lebih, terus tiba-tiba itu dia langsung ngebanting. Kena ke keramik di teras," kata Nurma saat dihubungi, Selasa (6/8).

Nurma menyebut peristiwa itu disaksikan nenek, tante, dan om korban. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku membanting korban lebih dari dua kali.

"Kalau saksi lihat neneknya, omnya, sama tantenya itu berkali-kali, tapi nan jelas itu dua kali," ujarnya.

(dis/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional