Polisi Pukul Mundur Demonstran DPR Pakai Water Cannon

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 22 Agu 2024 19:14 WIB

Sekitar pukul 19.00 WIB terpantau abdi negara gencar mengerahkan rantis water cannon hingga gas air mata bubarkan demonstran di depan DPR. Aparat polisi menjaga DPR saat ada demo massa tolak pengesahan revisi UU Pilkada. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Aparat kepolisian mulai mencoba memukul mundur massa tindakan penolakan pengesahan Revisi UU Pilkada yang tetap memperkuat di area Gedung DPR, pada Kamis (22/8) malam.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, abdi negara kepolisian nan dilengkapi perangkat pelindung diri mendorong massa lewat akses pagar nan sempat dijebol pada siang hari.

Sementara itu petugas kepolisian dari arah Slipi, Jakarta Barat, juga turut mendorong massa tindakan ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan taktis motor hingga mobil pengurai massa juga dikerahkan abdi negara kepolisian untuk membubarkan massa aksi.

Selain itu, sekitar pukul 19.00 WIB terpantau abdi negara gencar mengerahkan rantis water cannon hingga gas air mata membubarkan demonstran di depan DPR.

Dari letak CNNIndonesia.com, terlihat massa tindakan berlarian menghindari abdi negara ke arah timur gedung DPR alias arah Ladokgi. Gas air mata pun terpantau ditembak acapkali ke arah flyover depan Ladokgi tersebut.

Aksi demonstrasi besar-besaran ini digelar buntut sikap pemerintah dan DPR nan menyetujui revisi UU Pilkada Nomor 10/2016. Rapat pembahasan itu hanya berjalan selama tujuh jam pada Rabu (21/8).

PDIP jadi satu-satunya fraksi di DPR nan menolak revisi UU Pilkada itu. Materi nan disepakati dalam pembahasan itu justru bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang periode pemisah pencalonan kepala wilayah dan penghitungan syarat usia pasangan calon kepala daerah.

Pada Kamis ini, DPR sedianya mengagendakan rapat paripurna pengesahan RUU Pilkada. Namun, rapat paripurna ditunda lantaran personil majelis peserta rapat tidak memenuhi kuorum. Belum ada kejelasan sampai kapan pengesahan ditunda alias betul-betul dibatalkan.

(tfq, dis/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional