Polisi Sebut Admin Awkarin Akui Gelapkan Ratusan Juta Hasil Endorse

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkapkan mantan admin media sosial dari selebgram Karin Novilda namalain Awkarin mengakui telah menggelapkan duit hasil dari pembayaran endorse.

Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengatakan duit tersebut ditransfer oleh terlapor ke sebuah rekening lain terlebih dulu. Setelahnya, baru ditransfer ke rekening milik terlapor.

"Ya jadi dari keterangannya dia, dia mengakui duit dari penerimaan nan masuk di rekening itu sama dia ditransmisikan, ditransferlah ke rekening lain," kata Wahid kepada wartawan, Rabu (31/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Ditransfer) rekening orang lain, baru ke rekening pribadi," imbuhnya.

Wahid menyebut pihaknya tetap terus menyelidiki kasus dugaan penggelapan ini. Rencananya, kata dia, interogator juga bakal meminta keterangan keterangan dari pihak nan memberikan endorse.

"Kita lagi mendalami saksi-saksi mengenai pihak-pihak nan melakukan pembayaran. Kan banyak tuh nan bayar endorse, nah itu kita lagi panggil-panggilin," ucap Wahid.

Selain itu, disampaikan Wahid, pihaknya juga tetap mendalami soal berapa total kerugian dalam kasus ini. Namun, jika merujuk pada laporan nan dilayangkan Awkarin, disebutkan kerugian sekitar Rp400 juta.

"Itu lagi kita dalami, makanya kan kita jika belum hitung dengan auditnya kita cocokin kan, belum ketemu angkanya dong," ujarnya.

Awkarin melaporkan karyawannya nan bekerja sebagai admin ke pihak berkuasa mengenai dugaan penggelapan biaya sebesar Rp400 juta.

"Iya betul ada buat laporan. Pelapor Karin Novilda, terlapornya jika enggak salah adminnya," kata Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key saat dihubungi, Jumat (19/7).

"Kita lagi dalami jumlahnya tapi dia melaporkan sekitar, jika dari pelapor itu sekitar Rp300-400 juta," imbuhnya.

Kata Wahid, pihaknya telah meminta keterangan dari Awkarin selaku pelapor. Selain itu, lanjut dia, interogator juga telah memeriksa terlapor untuk mengusut kasus tersebut.

(ugo/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional