Polisi Soetta Gagalkan Belasan Calon TKI Kerja Judi Online ke Kamboja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Antara | CNN Indonesia

Senin, 16 Sep 2024 12:55 WIB

Kepolisian Resor Kota Soetta, menggagalkan upaya pengiriman 14 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non-prosedural nan hendak bekerja ke Kamboja. Kepolisian Resor Kota Soetta, menggagalkan upaya pengiriman 14 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non-prosedural nan hendak bekerja ke Kamboja. (Foto: iStockphoto/audioundwerbung)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Resor Kota Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), menggagalkan upaya pengiriman 14 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non-prosedural nan hendak bekerja ke Kamboja.

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi di Tangerang, Senin menyampaikan bahwa penggagalan pengiriman terhadap belasan calon pekerja tersebut dilakukan di Kawasan Terminal Bandara dengan waktu nan berbeda-beda.

Petugas turut mengamankan dua orang laki-laki nan diduga sebagai penyalur para CPMI non-prosedural tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para korban dan dua orang nan memberangkatkan itu terjaring dalam Operasi Pencegahan Keberangkatan CPMI Non-prosedural nan digelar Polresta Bandara Soetta," paparnya seperti dilansir Antara, Senin (16/9).

Reza menjelaskan, awal mula upaya penggagalan keberangkatan CPMI non-prosedural nan didominasi kalangan laki-laki ini dilakukan pada Rabu (11/9).

Pada saat itu, lanjutnya, terdapat delapan CPMI non-prosedural nan diamankan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Kemudian pada Jumat (13/9), pihaknya juga mengamankan satu CPMI non-prosedural, dan dua laki-laki inisial MZ dan PJ nan memberangkatkan para korban di Terminal 2 Bandara Soetta.

Selanjutnya, pada Sabtu (14/9) petugas sukses mengamankan dua CPMI non-prosedural di Terminal 2 Bandara internasional Soekarno-Hatta.

Berikutnya, pada Sabtu (14/9) malam petugas mengamankan tiga CPMI non-prosedural di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

"Mereka saat diamankan petugas mengaku hendak bekerja di Kamboja, namun tidak bisa menunjukkan arsip kelengkapan untuk bekerja di luar negeri," terangnya.

Ia mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, para CPMI non-prosedural itu mengaku ditawari bekerja di Kamboja sebagai tenaga kerja perusahaan, pramusaji restoran.

Selain itu, dari sebagian korban ada juga nan mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai petugas operator pelayanan (customer service), hingga menjadi admin permainan online nan mempunyai muatan tindak pidana perjudian.

(asa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional