Polisi Ungkap 112 Pedemo Tolak RUU Pilkada Dibebaskan

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya menyebut sebanyak 112 dari 301 pedemo tolak Revisi UU Pilkada yang sempat ditangkap telah dipulangkan.

"Jadi untuk nan di Jakarta Barat, itu semuanya sudah selesai, 105 ya. Untuk nan di Polda itu tujuh nan sudah dipulangkan dari 50," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (23/8).

"Tujuh itu enam anak dan satu wanita. Berarti 43 tetap dilakukan pendalaman ya," imbuhnya.

Sementara itu, untuk 143 pedemo nan ditangkap di Polres Metro Jakarta Timur dan tiga orang di Polres Metro Jakarta Pusat tetap terus dilakukan pendalaman.

Kata Ade Ary, pendalaman itu mengenai dengan dugaan pelanggaran nan dilakukan para pedemo dalam tindakan unjuk rasa tersebut.

"Pendalaman terhadap dugaan-dugaan peristiwa nan terjadi. Dugaan peristiwa perusakan, dugaan peristiwa tidak mengindahkan perintah petugas secara sah, tiga kali, juga dugaan peristiwa kekerasan terhadap petugas. Ini nan dilakukan pendalaman," tutur dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan ada 301 orang nan ditangkap saat demo darurat Indonesia menolak RUU Pilkada di depan Gedung MPR/DPR kemarin.

Dari ratusan orang tersebut di antaranya merupakan anak-anak alias mereka nan tetap berumur di bawah 18 tahun. Mereka ditangkap lantaran diduga telah mengganggu ketertiban, melakukan perusakan, hingga tindakan kekerasan.

Polda Metro Jaya turut membenarkan dari ratusan orang itu, dua di antaranya adalah Direktur Lokataru, Del Pedro Marhaen dan personil LBH Jakarta sekaligus anak Machica Mochtar, Iqbal Ramadhan.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]