Politikus PDIP: Hampir 40 Persen Pj Kepala Daerah Tak Layak

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 10 Jun 2024 20:39 WIB

Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari PDIP menyindir Mendagri Tito nyaris sebagian besar penjabat kepala wilayah tak layak untuk duduk di jabatannya. Mendagri Tito dikritik legislator PDIP soal penunjukan Pj kepala daerah. (ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDIP Junimart Girsang menyebut nyaris sebagian besar penjabat (Pj) kepala wilayah tak layak untuk duduk di jabatannya.

Hal itu disampaikan Junimart dalam rapat antara Komisi II DPR dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Senin (10/6) hari ini.

"Terus terang hasil dari bukan hanya pengamatan ya, nan kami lihat dengar dan rasakan, nyaris 40 persen para Pj ini memang tidak layak untuk menjadi Pj," kata Junimart.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Junimart menduga sosok potensial di Kemendagri untuk mengisi kedudukan penjabat kepala wilayah mungkin telah lenyap hingga akhirnya mereka kudu mengambil dari kementerian lain.

Pada saat nan sama, Junimart juga mempertanyakan pertimbangan Tito merotasi sejumlah penjabat kepala daerah. Ia pun meminta Tito menjelaskan perihal itu agar tak memicu wacana liar di tengah-tengah publik.

"Kenapa enggak dikembalikan ke habitatnya misalnya kenapa kudu dirotasi ini apa pertimbangannya?" ucap dia.

Sementara itu Mendagri Tito menyampaikan sebanyak 271 penjabat kepala wilayah sekarang tengah menjabat. Ia menyebut bakal mengadakan kajian guna membandingkan plus minus kepala wilayah lewat pilkada alias sistem penunjukan.

Tito mengaku kajian ilmiah soal plus minus kepemimpinan kepala wilayah selama ini tetap sangat minim.

Mantan Kapolri itu mengatakan bakal melibatkan mahir dan menggunakan metodologi baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

"Kita bakal buat studi kelak semacam penelitian, bagus mana antara kepala wilayah nan penugasan ini dengan kepala wilayah nan hasil pilkada, kita pengen tahu juga," kata Tito.

Tito menyebut posisi hari ini menjadi momentum nan tepat untuk melakukan kajian tersebut lantaran posisi kepala wilayah lewat pilkada dan penjabat kepala wilayah berjumlah nyaris sama.

Tito menegaskan Kemendagri hanya bakal mengkaji persoalan itu tanpa memberikan rekomendasi apapun usai hasil kajian itu nanti.

"Sekarang ini nyaris sama posisinya hasil pilkada 2020 itu jumlahnya 270, kemudian nan dari hasil penugasan 271, mungkin momentum ini enggak bakal terulang lagi," ucap dia.

(mnf/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional