Polresta Padang Ungkap Kronologi Penemuan Mayat Remaja di Padang

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Resor Kota Padang Sumatra Barat (Sumbar) mengungkapkan kronologi kasus penemuan mayit seorang remaja di bawah Jembatan Kuranji, Padang pada Minggu (9/6).

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Padang AKBP Rully Indra Wijayanto dalam bertemu pers di Padang, Jumat (21/6), mengatakan mayit tersebut ditemukan di permukaan sungai nan berada di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB pada Minggu (9/6).

"Jasad korban ditemukan oleh penduduk nan menjadi saksi mata, kemudian melaporkannya ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji," kata Rully nan didampingi Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Deddy Adriansyah Putra seperti dikutip dari Antara, Minggu (23/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas info tersebut, kata dia, pihak Kepolisian langsung mendatangi letak dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Dari hasil penyelidikan awal, kemudian didapatkan identitas dari korban nan berjenis kelamin laki-laki atas nama Afif Maulana," ujarnya.

Menurut dia, penyelidikan terus dilanjutkan hingga diketahui bahwa sebelum jasad korban ditemukan penduduk di letak setempat, terjadi tindakan tawuran pada Minggu (9/6) awal hari.

"Di mana puluhan pemuda tampak berdompol menggunakan sepeda motor nan sebagiannya membawa senjata tajam," ujarnya.

Pada saat nan berbarengan rombongan tersebut berhadapan dengan Tim Samapta Polda Sumbar nan memang diturunkan unik untuk mencegah dan mengantisipasi tindakan tawuran nan marak terjadi setiap malam Minggu.

Saat memandang gerombolan tersebut Tim Perintis dari Samapta Polda Sumbar langsung membubarkan sekaligus mengamankan pelaku lantaran tampak membawa senjata tajam saat konvoi di jalanan.

Ia mengatakan gerombolan tersebut langsung pecah saat memandang kehadiran petugas, banyak nan kabur dan apalagi meninggalkan senjata tajamnya di lokasi.

"Berbagai senjata tajam jenis celurit diamankan personil dari lokasi, 18 orang turut diamankan termasuk sepeda motor milik korban," katanya.

Ia mengatakan pihaknya juga memintai keterangan dari kawan nan berboncengan sepeda motor dengan korban Afif Maulana pada saat kejadian.

"Kami dapatkan keterangan saat bakal diamankan oleh petugas, korban sempat membujuk temannya untuk melompat. Namun temannya ini menolak rayuan tersebut dan memilih untuk menyerahkan diri ke petugas," ujarnya.

Rully nan sekarang menjabat Pelaksana Harian Kapolresta Padang mengatakan penyelidikan secara menyeluruh terus dilakukan pihaknya sampai sekarang.

Bahkan pihaknya juga turut memeriksa tiga puluh personel Polda Sumbar nan sedang menjalankan tugas pencegahan tawuran pada malam kejadian itu.

"Kami bakal melakukan pemrosesan secara transparan dan profesional, kami juga membuka diri kepada masyarakat nan mau memberikan info tambahan," ujarnya.

Pada bagian lain, Rully juga menceritakan kekhawatiran tindakan tawuran di Padang lantaran meresahkan dan membikin takut masyarakat.

Bahkan tindakan tersebut tercatat juga telah menimbulkan korban jiwa hingga kerugian materi bagi penduduk umum nan tidak bersalah.

"Aksi tawuran ini kami terus antisipasi, baik dari Polresta Padang maupun Polda Sumbar, tidak hanya pada malam hari saja, tapi juga pada hari-hari libur," ujarnya.

(Antara/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional