ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 25 Jun 2024 13:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mabes Polri menyebut wacana pemindahan isi lima ribu rekening nan diblokir terkait gambling online ke kas negara tetap dalam proses koordinasi.
Polri belum bisa memastikan perihal itu lantaran bersenggolan dengan lembaga-lembaga lain.
"Itu tetap dikoordinasikan lantaran itu banyak lembaga nan mengenai lainnya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Selasa (25/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi memastikan saat ini Bareskrim Polri dan lembaga lainnya terus melakukan penegakan norma terhadap para pelaku gambling online.
"Yang pasti bahwa ada kewenangan dari masing-masing lembaga nan bakal mengerjakan sesuai dengan petunjuk presiden untuk menuntaskan masalah gambling online," ujarnya.
Sebelumnya Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan terdapat 4 ribu sampai 5 ribu rekening nan mencurigakan dan diblokir lantaran diduga mengenai dengan gambling online.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyebut ribuan rekening mengenai gambling online itu sudah dilaporkan PPATK kepada interogator Bareskrim Polri untuk ditindaklanjuti.
"Setelah dilaporkan kepada interogator Bareskrim, maka Bareskrim juga bakal membekukan rekening tersebut dan mempunyai waktu 30 hari untuk mengumumkan mengenai pembekuan rekening tersebut," ujarnya kepada wartawan.
Hadi mengatakan andaikan dalam 30 hari tidak ada pihak nan membikin laporan mengenai pembekuan rekening, maka duit alias aset nan ada dalam rekening bakal diserahkan kepada negara berasas putusan pengadilan negeri.
"Setelah 30 hari pengumuman itu memang kita lihat, kita telusuri, maka pihak kepolisian juga bakal bisa memanggil pemilik rekening dan dilakukan pendalaman dan diproses secara norma bahwa nyata-nyata itu adalah pemilik dan mereka adalah bandar," jelasnya.
(tfq/bmw)
[Gambas:Video CNN]