Polri Minta Tambahan Anggaran Tahun 2025 Rp60,64 T

Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes Polri mengusulkan kenaikan anggaran untuk tahun 2025 sebesar Rp60,64 triliun dari total pagu anggaran Rp104,67 triliun.

Usul kenaikan anggaran itu disampaikan Wakapolri Komjen Agus Andrianto dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Senayan, Jakarta, Selasa (11/6).

"Polri mengusulkan tambahan anggaran sumber rupiah murni dari penetapan pagu anggaran TA 2025 sebesar Rp60,64 triliun," ujar Agus.

Agus mengatakan usulan kenaikan anggaran tersebut diperlukan dalam rangka meningkatkan kesiapan untuk menjaga stabilitas keamanan nasional.

Ia merincikan dari total usul kenaikan anggaran tersebut, sebanyak Rp4,98 triliun dialokasikan untuk shopping pegawai. Secara khusus, kata dia, 80 persen di antaranya bakal dialokasikan untuk penghasilan dan tunjangan keahlian personil Polri baru.

Selanjutnya, Agus mengatakan sebesar Rp11,68 triliun bakal diprioritaskan untuk shopping peralatan operasional dan non-operasional, penambahan anggaran shopping peralatan sumber PNBP, dan penambahan anggaran shopping peralatan sumber BLU.

Kemudian, untuk sisa usulan anggaran sebesar Rp43,97 triliun, diprioritaskan sebagai sumber shopping modal Polri. Agus menyebut pemenuhan Alat Material Khusus (Almatsus), penambahan SPKT di tingkat Polres, dan Peningkatan Ruang Pelayanan Kepolisian (RPK).

Kemudian, untuk pembangunan Markas Komando (Mako) Polres Subsektor Perbatasan, pembangunan Mako Polsek, Pembangunan Satpas dan BPKB, peningkatan sarpras rumah sakit, dan pembangunan akomodasi dan bangunan Polri.

Selanjutnya untuk pemenuhan satpas bagian pertahanan dan keamanan nan tidak termasuk almatsus, pembaharuan gedung dan pembangunan kantor, serta penyelesaian 14 rencana pengadaan nan berasal pada pinjaman luar negeri.

"Sehingga andaikan usulan tambahan pada pagu anggaran TA 2025 disetujui, maka jumlah pagu anggaran TA 2025 menjadi sebesar Rp165,31 T dengan rincian shopping pegawai sebesar Rp64,43 T, shopping peralatan Rp45,75 T, dan shopping modal Rp55,13 T," ujar Agus.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]