TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membahas wacana kemauan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kampung haji di Makkah. Ia berkata, rencana pembangunan kampung haji tetap berupa pendapat nan sejauh ini belum ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Hal itu dia sampaikan usai pertemuan dengan Kepala Badan Penyelenggara Haji alias BP Haji Mochamad Irfan Yusuf beserta Wakil BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak. Sebagai informasi, Prabowo membentuk BP Haji berasas Surat Keputusan Presiden Nomor 144/P Tahun 2024 untuk mengambil alih tanggung jawab pengelolaan haji dari Kementerian Agama.
“Tentu Pak Prabowo khususnya nan memang sudah berkali-kali menyatakan, ‘Coba dilihat kemungkinan gimana ada perkampungan Indonesia, khususnya rumah Indonesia untuk pelayanan haji terpadu.’ Tetapi kami tadi belum obrolan lebar, lantaran ini tetap sebuah pemikiran nan kami coba lihat,” kata Erick Thohir saat konvensi pers berbareng para perwakilan BP Haji di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2024.
Erick berbicara tetap terlalu awal untuk berbincang tentang pembangunan kampung haji, terlebih peran BUMN di bagian konstruksi, PT PP (Persero) Tbk, dalam proyek tersebut. Menurut dia, para pihak nan relevan sedang mengadakan beragam pembicaraan untuk rencana ini.
Meski demikian, dia tidak menyangkal PT PP mempunyai skill dan pengalaman untuk membangun suatu proyek seperti kampung haji. “Karena PP sendiri punya pengalaman, kan, membangun banyak infrastruktur. Jadi pengalaman itu nan coba kita sinergikan,” tuturnya.
Adapun, Kepala BP Haji Gus Irfan mengatakan aspek teknis pembangunan kampung haji ini bakal didalami lebih lanjut. “Teknisnya kelak bakal kita lebih dalami lagi,” kata dia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Romo H.R. Muhammad Syafi’i mengatakan besarnya jumlah jemaah umrah dan haji dari Indonesia membikin Prabowo mau membangun kampung haji di Tanah Suci.
Wamenag mengatakan kontribusi Indonesia terhadap Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji begitu besar. “Atas kondisi ini, Presiden Prabowo Subianto berambisi membangun kampung haji di kota Makkah, Arab Saudi, untuk memudahkan jemaah haji asal Indonesia,” kata laki-laki nan berkawan disapa Romo itu, dikutip dari situs web Kemenag pada Ahad, 3 November 2024.
Kampung haji disebut bakal memudahkan pelayanan terhadap jemaah haji asal Indonesia nan jumlahnya mencapai ratusan ribu. “Kampung haji ini merupakan komitmen Presiden untuk memberikan pelayanan nan prima kepada jemaah haji asal Indonesia,” kata dia.
Romo pun menyatakan buahpikiran pendirian kampung haji Indonesia di Makkah telah mendapat respons positif dari Kerajaan Arab Saudi, terutama Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
Akan tetapi, Romo mengatakan pembangunan kampung haji belum bisa terlaksana tahun ini. Sehingga, untuk penyelenggaraan haji tahun ini, dia menyebut pemerintah mungkin bakal menyewa hotel sebagai pengganti sementara kampung haji.
Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.