TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyatakan keinginannya untuk mempelajari program makan bergizi cuma-cuma nan diterapkan oleh Brasil. Presiden Indonesia ke-8 itu mau mencontoh kesuksesan penerapan program dari negara tersebut
Rencana itu disampaikan Prabowo dalam forum upaya Indonesia-Brazil di Rio de Janeiro, Ahad, 17 November 2024. Presiden bakal menindaklanjutinya dengan mengirim tim khusus. “Saya meminta tim saya untuk mengatur pertemuan, kami mau membentuk tim untuk mempelajari program makan bergizi cuma-cuma untuk anak-anak di sekolah Brasil,” kata dia seperti dikutip dari laman Youtube sekretariat presiden, Senin, 18 November 2024.
Pada pertemuan tersebut, Prabowo menekankan keamanan pangan adalah perihal nan utama dalam kepemimpinannya. Menurut dia perihal tersebut sejalan dengan skema KTT G20 untuk memerangi kemiskinan dan kelaparan. Makan bergizi menurut dia menjadi salah satu program penting. “Apa gunanya Indonesia menjadi personil G20, jika 25 persen anak-anak kita tidak cukup makan, jadi itu salah satu program strategis saya, program makan cuma-cuma untuk semua anak Indonesia,” kata dia.
Sebelumnya, Prabowo juga sempat mempelajari pemberian makan bergizi di China pada April lampau sebelum dirinya terpilih. Dia mempelajari gimana sekolah-sekolah di Beijing menyediakan program makan bergizi untuk murid-muridnya.
Pada kunjungannya 8 hingga 10 November, pemerintah China telah menyatakan support pendanaan program tersebut. Pemimpin kedua negara telah menyepakati pendanaan program berjudul “Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia". Kesepakatan itu dibacakan dalam aktivitas penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan pemerintah China nan disaksikan langsung oleh Prabowo dan Presiden China, Xi Jinping.