Prabowo Temui Petinggi ExxonMobil di Amerika Serikat, Begini Sejarah Panjang PT ExxonMobil Indonesia

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berjumpa dengan petinggi perusahaan-perusahaan besar Amerika Serikat, termasuk Exxon Mobil, pada 11 November 2024 di Hotel Four Season, Washington DC.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengapresiasi support perusahaan-perusahaan AS terhadap pembangunan ekonomi Indonesia dan mendorong mereka untuk terus meningkatkan investasi sebagai bagian dari rencana pembangunan nasional. Pertemuan ini juga dihadiri oleh personil korporasi The United States Indonesia Society (USINDO).

Profil Exxon Mobil

Exxon Mobil Corporation, dikenal sebagai ExxonMobil, adalah perusahaan minyak dan gas multinasional nan berkantor pusat di Irving, Texas, Amerika Serikat. Perusahaan ini merupakan hasil penggabungan antara Exxon dan Mobil pada tahun 1999, nan keduanya merupakan penerus dari Standard Oil Company milik John D. Rockefeller.

ExxonMobil mempunyai sejarah panjang dalam industri daya global. Awalnya, perusahaan ini beraksi di bawah nama Standard Oil Company of New Jersey dan Standard Oil Company of New York sebelum akhirnya berasosiasi menjadi Exxon dan Mobil. Pada 1999, kedua perusahaan ini berasosiasi untuk membentuk ExxonMobil. 

ExxonMobil beraksi di beragam sektor energi, termasuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas, penyulingan, pemasaran produk minyak dan gas, serta produksi petrokimia. Perusahaan ini mempunyai operasi di seluruh bumi dan merupakan salah satu produsen daya terbesar di dunia. 

Sebagai salah satu perusahaan daya terbesar di dunia, ExxonMobil mempunyai pendapatan tahunan nan signifikan. Perusahaan ini terdaftar di New York Stock Exchange dengan kode "XOM" dan merupakan bagian dari indeks S&P 500. 

Dikutip dari laman Exxonmobil, perusahaan ini mempunyai sejarah panjang di Indonesia nan dimulai lebih dari 125 tahun nan lalu. Perusahaan ini pertama kali beraksi di Indonesia pada awal abad ke-20, melalui anak perusahaan nan sebelumnya dikenal dengan nama Standard Oil Company of California (Socal). Pada masa tersebut, Socal menjalin hubungan dengan Pemerintah Indonesia untuk mengeksplorasi potensi minyak dan gas di negara ini.

Pada 1960-an, setelah beberapa penemuan minyak di beragam wilayah Indonesia, Exxon (sebagai hasil dari penggabungan Socal dengan perusahaan lain) mulai memperluas operasinya, terutama dalam eksplorasi dan produksi minyak di Sumatera dan Kalimantan. Selama bertahun-tahun, ExxonMobil terlibat dalam beragam proyek besar, salah satunya adalah eksplorasi lapangan gas di area Aceh pada 1970-an dan 1980-an.

Pada tahun 2001, setelah proses penggabungan antara Exxon dan Mobil, ExxonMobil menjadi pemain utama di industri daya global, termasuk Indonesia. Perusahaan ini terus berinvestasi dalam proyek-proyek eksplorasi dan produksi daya di Indonesia, baik di sektor minyak darat maupun gas lepas pantai.

PT ExxonMobil Indonesia juga terlibat dalam penyediaan produk daya dan petrokimia di Indonesia. Sebagai bagian dari komitmennya terhadap pengembangan ekonomi Indonesia, perusahaan ini telah bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lokal untuk memberikan kontribusi pada sektor daya serta membantu memenuhi kebutuhan daya domestik.

ANANDA RIDHO SULISTYA  | DANIEL A. FAJRI 

Pilihan Editor: Rosan Cerita Prabowo Tegaskan ke Pengusaha AS Tak Ada Toleransi Sama Sekali Terhadap Korupsi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis