Pramono Bicara Solusi Macet Jakarta: WFH, Perpanjang Jalur MRT dan LRT

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung akan menerapkan sistem kerja dari rumah (WHF) hingga memperpanjang jalur Transjakarta, Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) untuk mengatasi macet di Jakarta.

"Saya lakukan di Sekretaris Kabinet nan bener-bener didukung oleh Gen Z adalah work from home, work from everywhere," kata Pramono di Jakarta Timur, Sabtu (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ini bisa diterapkan untuk Jakarta, saya percaya orang semuanya enggak perlu datang ke balai kota alias pun ke mana, bisa bekerja di tempat masing-masing," lanjutnya.

Selain itu, pendapat Pramono lainnya nan dia sebut sebagai solusi kemacetan Jakarta adalah memperpanjang jalur MRT, LRT, dan Transjakarta, serta menambah gelombang KRL.

"Ketika terjadi kemacetan pagi, maka gelombang pagi itu mobil kudu bisa dikurangi, caranya bagaimana? Caranya ya saya satu, diperpanjang, seperti nan sama sampaikan berulang kali, MRT diperpanjang, LRT, Transjakarta-nya," kata Pramono.

"Kalau KRL-nya frekuensinya ditambah, itu bisa dilakukan, saya percaya Jakarta terutama pagi dan sore mudah-mudahan bisa kita atasi," imbuh dia.

[Gambas:Video CNN]

Sejauh ini, baik MRT dan LRT Jakarta sedang dalam proses pengembangan dan pengerjaan fase kedua. Sementara itu, Transjakarta sendiri sudah mempunyai 13 koridor dan 273 halte dengan panjang total 251,2 kilometer, menjadi sistem transportasi bus terpanjang di dunia.

Transjakarta juga sudah mengembangkan jalur non-BRT dan terintegrasi dengan pikulan kota (angkot) via JakLingko. Namun seringkali keluhan dari pengguna Transjakarta adalah mengenai lama kehadiran dan penumpukan penumpang.

Sedangkan KRL Commuter Line nan menghubungkan masyarakat sekitar Jakarta dioperasikan oleh KAI Commuter, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) nan merupakan BUMN.

Dalam kesempatan itu pula, Pramono juga berjanji bakal melanjutkan kebijakan pembebasan Pajak Bumi Bangunan (PBB) untuk kediaman dengan NJOP di bawah Rp2 miliar jika terpilih di Pilgub Jakarta 2024.

"Zaman Pak Ahok, PBB Rp1 miliar ke bawah gratis, era Mas Anies Rp2 miliar ke bawah gratis. Kemudian tiba-tiba berubah menjadi dikenakan, saya meyakini di era jika saya dikasih kesempatan untuk memimpin, kami gratiskan kembali PBB untuk nan Rp2 miliar seperti nan kebijakan Mas Anies lakukan," katanya.

Ada tiga pasangan nan telah mendaftar di Pilgub Jakarta 2024. Pertama pasangan Pramono Anung-Rano Karno nan diusung PDIP dan Hanura.

Kedua, pasangan Ridwan Kamil-Suswono nan diusung 14 partai ialah Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Garuda dan PKN.

Sementara pasangan nan terakhir mendaftar adalah Dharma Pongrekun-Kun Wardana nan maju lewat jalur perseorangan alias independen.

(yoa/end)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional