Yogyakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno buka bunyi soal pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mungkin mengampuni koruptor jika mengembalikan duit hasil rampasan kepada negara.
Pratikno bilang, nan disampaikan Prabowo itu jadi ranah Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolkam) alias Menteri Hukum.
"Ya kelak anu lah, Menpolkam alias Menkumham (menkum)," kata Pratikno ditemui di UGM, Sleman, DIY, Kamis (19/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratikno bilang, apa nan disampaikan Prabowo ini telah dibahas di sidang kabinet kementerian.
Tapi, mantan rektor UGM tersebut justru mengatakan bahwa nan dibahas di ranah kementerian kabinet adalah soal efisiensi anggaran negara.
"Intinya adalah jika Pak Presiden bahwa shopping negara kudu efektif, kudu efisien, kudu konsentrasi ke strategis. Oleh lantaran itu, belanja-belanja nan bisa dikurangi, misalnya perjalanan dinas, dikurangi secara signifikan, lantaran kita kudu konsentrasi untuk program-program nan dirasakan langsung oleh rakyat," imbuh Pratikno.
Seruan Prabowo kepada koruptor untuk bertaubat dan mengembalikan duit kepada negara disampaikan dalam pidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, Rabu (18/12).
Prabowo menyatakan memberi kesempatan koruptor tobat selama bisa mengembalikan hasil curiannya kepada negara.
Kesempatan bertobat bisa diberikan dalam hitungan minggu hingga bulan. Namun Prabowo tidak menyebut waktu spesifik mengenai perihal itu.
"Saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. Hei, para koruptor alias nan pernah merasa mencuri dari rakyat, jika kau kembalikan nan kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan langkah mengembalikannya," kata Prabowo.
Prabowo tidak mendetailkan langkah pengembalian hasil korupsi, tetapi ie beranggapan koruptor bisa mengembalikan hasil rampasan dengan diam-diam agar tak ketahuan.
Menurutnya, langkah itu dapat digunakan selama para koruptor bertobat dan mengembalikan hasil curiannya kepada negara.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga mengingatkan semua aparatur negara untuk alim hukum, dan tunaikan tanggungjawab kepada bangsa dan negara. Seluruh abdi negara juga diingatkan untuk setia kepada negara dan rakyat.
Ia pun meyakini langkah-langkah itu didukung rakyat Indonesia.
"Hai kalian-kalian nan sudah terima akomodasi dari bangsa negara. Bayar lah kewajibanmu! Asal kau bayar kewajibanmu, alim kepada hukum, sudah kita menghadap masa depan," kata Prabowo.
"Tetapi jika kau babil terus, apa boleh buat, kami bakal menegakkan hukum," tuturnya.
(kum/wis)
[Gambas:Video CNN]