Pria Diduga Teroris di Karawang Menghindari Saat Dimintai Identitas

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang tukang bubur nan menjadi terduga teroris dan ditangkap Tim Densus 88 disebut tak mau memberikan identitasnya saat diminta oleh Ketua RW setempat.

Hal itu disampaikan Ketua RW 5 Dusun Kamojing Barat, Rawan saat ditanya mengenai identitas terduga teroris tersebut.

"Kalau namanya saya kurang tahu," ujar Rawan kepada CNNIndonesia TV, dikutip Minggu (16/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama masuk, saya minta fotokopi KTP sama KK, enggak ngasih. Namanya juga enggak dikasih. Masuk tanggal 12, (sudah) 1 bulan, (masuk) bulan Mei," kata Rawan.

Terduga teroris itu ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Kampung Kamojing Barat, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6).

Ida, seorang penduduk RW 5 Dusun Kamojing Barat mengaku tidak mengenal terduga teroris itu.

Menurut Ida, terduga teroris nan sudah mengontrak selama satu bulan itu tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga.

"Ngontrak. Udah satu bulan. Jadi ya, itu juga, ngontrak juga di situ enggak pernah ini (bersosialisasi) sama tetangga. Enggak pernah sosialisasi sama tetangga. (Namanya) enggak tahu," tutur Ida.

Ida hanya mengetahui terduga teroris itu berprofesi sebagai pedagang bubur sumsum.

Ida mengaku hanya sebatas memandang terduga teroris itu ketika mau berangkat kerja.

"Sebatas lihat doang, sebatas jika dia mau berangkat kerja," kata Ida.

Sementara itu, Karo Penmas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pelaku nan berprofesi sebagai tukang bubur itu diduga terafiliasi dengan golongan teroris ISIS di Indonesia.

Trunoyudo mengungkap tersangka AAR merupakan residivis nan sempat ditangkap pada tahun 2011 dan 2018 mengenai kasus terorisme.

"AAR nan juga merupakan residivis kasus terorisme di tahun 2011 dan 2018 ini ditangkap atas perencanaan tindakan teror menggunakan bahan peledak," ujar Trunoyudo dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (15/6).

Selain itu, Trunoyudo mengatakan pelaku itu diduga terafiliasi dengan golongan teroris ISIS di Indonesia.

"Telah dilaksanakan penegakan norma terhadap satu orang tersangka berinisial AAR nan terafiliasi dengan golongan pendukung ISIS di Karawang, Jawa Barat," kata Trunoyudo.

Lebih lanjut, polisi mengatakan AAR sedang merencanakan tindakan teror dengan menggunakan bahan peledak.

Menurut Trunoyudo, perihal itu dipastikan interogator Densus 88 Antiteror Polri usai menemukan sejumlah bahan peledak di kediaman AAR.

"Turut diamankan juga beberapa komponen elektronik dan bahan peledak nan bakal digunakan oleh tersangka dalam melakukan tindakan teror," kata dia.

Namun, belum diketahui secara pasti di mana letak tindakan teror nan tengah direncanakan oleh AAR.

(pop/mik)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional