TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di kabinet Presiden Joko Widodo, Budi Arie Setiadi diisukan bakal menjabat sebagai Menteri Koperasi di era presiden terpilih Prabowo Subianto. Budi Arie apalagi telah menemui Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil, Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Usai pertemuan itu, Budi Arie tak banyak memberikan keterangan. Dia meminta untuk menunggu pengumuman resmi dari Prabowo. "Tunggu tanggal 20 pengumuman resmi dari Pak (Prabowo). Pokoknya ngobrol semuanya. Jadi, ini kan transisi nan bagus, toh saya juga mau komunikasi dengan menteri nan lain juga," kata Budi Arie, Jumat, 18 Oktober 2024, seperti dikutip dari Antara.
Menurut Ketua Umum Relawan Projo itu, nan pasti pertemuannya dengan Menteri Teten hari ini adalah bagian dari transisi pemerintah. "Kan selalu dibilang, transisi presiden tahun ini, adalah transisi terbaik sepanjang sejarah Republik Indonesia ini berdiri," ujarnya.
Sebelumnya, Teten mengatakan bahwa Kemenkop UKM bakal dipecah menjadi dua pada pemerintahan Presiden Prabowo, ialah Kementerian Koperasi dan Kementerian UKM. Dia juga mengungkapkan Budi Arie dan Maman Abdurrahman bakal menggantikan tugasnya di kabinet nan bakal datang.
“Tadi pagi saya sudah bicara dengan Pak Budi Arie nan bakal ditempatkan di menteri koperasi. Beberapa hari sebelumnya saya juga sudah bicara dengan Pak Maman nan bakal menjadi menteri UKM,” ucap Teten kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2024.
Lantas gimana sebenarnya sosok Budi Arie Setiadi nan disebut-sebut menjadi calon kuat Menteri Koperasi di era Prabowo? Berikut rangkuman info selengkapnya.
Profil Budi Arie Setiadi
Budi Arie Setiadi alias Budi Arie merupakan aktivis sosial, politikus, dan pengusaha Indonesia. Dia dilahirkan di Jakarta pada 20 April 1969. Namanya dikenal sebagai Ketua Umum ProJo, golongan relawan pro Jokowi.
Sebagai aktivis, Budi Arie mempunyai kiprah nan cukup panjang. Semasa kuliah di Universitas Indonesia, dia pernah menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI 1994-1995.
Dia juga aktif mendirikan Forum Studi Mahasiswa dan Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI. Ia juga merupakan Ketua ILUNI UI Jakarta pada 1998-2001, mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).
Selain itu, Budi Arie juga aktif di bagian pers. Di pers kampus, dia pernah menjabat sebagai redaktur pelaksana Majalah Suara Mahasiswa UI pada 1993-1994.
Iklan
Saat reformasi bergolak pada 1998, Budi Arie menginisiasi surat berita kritis, Bergerak. Ia mengelola mingguan Media Indonesia pada 1994-1996. Selanjutnya, dia juga ikut dalam pendirian Mingguan Ekonomi Kontan. Budi Arie menjadi wartawan Kontan sejak 1996 hingga 2001. Pada 2008-2009, dia menjadi Pemimpin Umum Tabloid Bangsa.
Budi Arie juga aktif sebagai penulis. Dia telah menerbitkan karya bukunya nan berjudul "Menjemput Takdir Sejarah" (2015) dan "Berubah Demi Rakyat" (2004).
Karier Budi Arie di bumi politik dimulai dengan menjadi kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dia pernah menjabat sebagai Kepala Balitbang PDIP DKI pada 2005-2010, dan Wakil Ketua DPD PDIP DKI.
Pada Agustus 2013, Budi mendirikan Projo, golongan relawan pendukung Jokowi. Bersama Projo, Budi Arie berjuang menggalang aspirasi dan support pencapresan Jokowi sebelum dideklarasikan PDIP secara resmi. Organisasi ini tetap konsisten mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Setelah Jokowi terpilih kembali sebagai presiden untuk periode kedua, Budi kemudian dilantik sebagai Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) pada 25 Oktober 2019.
Empat tahun kemudian, pada 2023, Jokowi menunjuk Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), dalam sisa masa kedudukan periode 2019-2024. Saat itu Budi dilantik untuk menggantikan Johnny G. Plate nan terseret kasus dugaan korupsi BTS Kominfo.
Di era kepemimpinan Presiden Prabowo mendatang, Budi Arie kembali diproyeksikan untuk masuk dalam kabinet pemerintahan. Dia dikabarkan bakal menjadi Menteri Koperasi, menggantikan Teten Masduki.
Tika Ayu berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan Editor: Budi Arie dan Maman Abdurrahman Temui Teten di Kemenkop, Bahas Rencana Kerja jelang Transisi Pemerintahan