Program Lingkungan BRI Dukung Net Zero Emission di 2050

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

INFO BISNIS - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI semakin memperkuat komitmennya dalam penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui inisiatif-inisiatif strategis nan berfokus pada keberlanjutan lingkungan. Sebagai upaya untuk mendukung sasaran Net Zero Emission di 2050, BRI melaksanakan beberapa program lingkungan, termasuk program Zero Waste to Landfill dan program penghijauan BRI Menanam, serta BRI Menanam Grow & Green.

Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto, mengatakan, BRI memandang prinsip ESG sebagai komponen integral dalam model bisnisnya, dengan tujuan memastikan bahwa setiap aktivitas operasional bank tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan faedah sosial dan lingkungan nan berkelanjutan. Sebagai bagian dari komitmen ESG, dia melanjutkan, BRI berupaya menciptakan akibat positif jangka panjang bagi masyarakat dan planet.

"Program Zero Waste to Landfill dan BRI Menanam Grow & Green mencerminkan langkah nyata BRI dalam mengurangi jejak karbon, memulihkan ekosistem, dan memberdayakan masyarakat," ujarnya dalam aktivitas Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas: Memaksimalkan Peran Jasa Keuangan di Era ESG.

Program Zero Waste to Landfill nan dicanangkan oleh BRI merupakan salah satu langkah krusial dalam mengurangi akibat operasional bank terhadap lingkungan. Program ini berfokus pada pengelolaan limbah nan komprehensif untuk menghasilkan avoided emission melalui serangkaian aktivitas mulai dari pemilahan, pembuangan, pengumpulan, pengangkutan, hingga pengolahan. 

Sampah nan dihasilkan bakal digunakan kembali alias didaur ulang sehingga mengurangi sampah nan berhujung di tempat pembuangan akhir (TPA) dan mencemari lingkungan. Dengan penerapan program ini, jumlah limbah nan didaur ulang mencapai 591.203 kg, setara dengan pengurangan emisi 441.817 kg COe (kilogram ekuivalen karbon dioksida) pada 2023.

Tidak hanya konsentrasi pada pengelolaan limbah, BRI juga melaksanakan program penghijauan nan masif melalui BRI Menanam, maupun program BRI Menanam Grow & Green. Program ini bermaksud untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga bumi dan melestarikan segala sumber daya alam di dalamnya. Sepanjang 2023, BRI telah mendistribusikan sebanyak 904.196 bibit pohon ke 2.593 desa nan tersebar di beragam wilayah di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, BRI menyediakan bibit, sementara yayasan dan golongan tani melakukan persiapan lahan, penanaman benih, sertapemantauan dan pendataan pertumbuhan pohon. 

Iklan

Jenis tanaman nan dipilih pada program tersebut, selain mempunyai faedah penyerapan polutan di udara, juga diharapkan menghasilkan akibat ekonomi bagi masyarakat. Beberapa jenis tanaman nan ditanam, antara lain bibit alpukat, durian, mangga dan lain sebagainya. 

Sepanjang 2023, program BRI Menanam telah sukses menanam 904.196 bibit pohon produktif nan disalurkan kepada pengguna Mikro dan Desa BRIlian. Dari aktivitas tersebut, dugaan penyerapan CO2 ialah sebesar 780.606 kgCO2e. 

Ekonom Ryan Kiryanto menjelaskan, penerapan ESG berpengaruh positif terhadap reputasi perusahaan. “Saat ini, perusahaan alias bank nan menerapkan ESG biasanya diminati oleh investor. Investor bakal mencari emiten nan comply dengan prinsip ESG," kata dia. 

Komitmen BRI terhadap ESG ditujukan untuk mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca, nan juga mendukung upaya dunia dalam mengatasi perubahan iklim. BRI berkomitmen untuk terusmengembangkan penemuan dalam menciptakan produk dan jasa nan mendukung transisi menuju ekonomi berkelanjutan, dengan konsentrasi pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan dari setiap inisiatif nan dijalankan. (*)

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis