CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jan 2025 11:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengaku menemukan adanya hasil olahan sayur nan lama saat hendak digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BPOM Taruna Ikrar menyebut temuan itu didapati pihaknya ketika ikut melakukan pengawasan dan pertimbangan penyelenggaraan program MBG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan kasus sayur lama itu ditemukan di salah satu daerah.
"Seluruh Balai Besar dan UPT bekerja bersinergi, mulai dari gimana mengevaluasi produk nan bakal diberikan, gimana dapurnya, gimana produknya," ujarnya dalam konvensi pers di Mabes Polri, Jumat (10/1).
Kendati demikian, Ikrar memastikan kasus sayur lama nan tidak layak itu ditemukan oleh petugas saat tetap belum diedarkan kepada para siswa. Karenanya, dia menjamin perihal itu tidak berakibat pada kesehatan siswa.
"Ada beberapa nan semestinya sudah nyaris sampai terus kita cegah, ini jangan diberikan lantaran mungkin ada perihal nan bisa menimbulkan gangguan kesehatan," tuturnya.
"Ada sayur nan lama intinya begitu, sayur nan lama ini kita cegah untuk tidak diminum, tidak didistribusikan itu contohnya," imbuhnya.
Meski begitu, Ikrar tidak mengungkap dimana letak pasti ditemukannya kasus makanan tidak layak edar tersebut. Ia hanya menyebut BPOM bakal terus melakukan pengawasan agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa nan bakal datang.
"Tidak elok jika saya menyampaikan tempatnya. Karena kami tidak mau menimbulkan kepanikan. Tapi kami mau tunjukkan bahwa BPOM sudah berkedudukan di garis terdepan untuk kesuksesan MBG ini," katanya.
(tfq/kid)
[Gambas:Video CNN]