TEMPO.CO, Yogyakarta - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan hingga saat ini belum ada indikasi program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran bakal mempengaruhi pos anggaran lain seperti penyaluran support untuk UMKM.
Program makan cuma-cuma menjadi sorotan seiring bakal dilantiknya Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming sebagai Presiden -Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Soal aggaran makan bergizi cuma-cuma ini kami percaya tidak bakal mengganggu anggaran UMKM, lantaran itu sudah disiapkan sendiri dan dipikirkan untuk posnya," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb DIY Agung Yulianta di Yogyakarta, Jumat, 18 Oktober 2024.
Agung menuturkan, sebagai lembaga vertikal di daerah, pihaknya saat ini tetap menunggu skema resmi mengenai program makan bergizi cuma-cuma itu guna pengawasan di lapangan. “Kami saat ini belum bisa menyampaikan detilnya, lantaran soal anggaran untuk pogram itu sedang dirumuskan skemanya ideal seperti apa, jadi tunggu saja,” kata dia.
Ia menyatakan jika program makan bergizi cuma-cuma ini sudah dipikirkan secara menyeluruh. Termasuk dampaknya pada pos anggaran lain masyarakat.
“Sejauh nan kami ketahui anggaran nan dialokasikan tidak bakal mengganggu biaya untuk lainnya, terutama nan untuk pembiayaan UMKM,” ungkap Agung.
Ia hanya menjelaskan jika program ini bermaksud meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi, terutama bagi golongan rentan. “Dalam konteks ini, krusial untuk memastikan bahwa support bagi UMKM tetap melangkah lancar, mengingat peran UMKM dalam perekonomian lokal."
Iklan
Berbagai opsi pembiayaan, kata Agung, juga telah dipertimbangkan untuk program ini, termasuk keterlibatan pemerintah daerah, program pembiayaan UMKM, alias melalui instansi vertikal lain.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) diprediksi memerlukan anggaran sebesar Rp 800 miliar per hari.
Menurut dia, program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebut bakal menjangkau 82,9 juta penerima dan menghabiskan anggaran Rp 400 triliun jika diimplementasikan secara penuh.
“Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional bakal shopping Rp 1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM (sumber daya manusia) masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, kurang lebih Rp 800 miliar setiap hari,” kata Dadan 8 Oktober 2024 lalu.
Adapun Tim Pokja Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional Niken Gandini mengatakan program makan bergizi cuma-cuma di pemerintahan Prabowo bakal dimulai pada Januari 2025.
Pilihan Editor: Ekonom Indef Ini Sebut Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Bisa Dorong PDB Rp 4.510 Triliun Tahun Depan