TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut mengubah konsep program makan siang gratis nan diusungnya ketika kampanye pemilihan umum alias Pemilu 2024 silam. Dari makan siang gratis, program itu berubah menjadi makan bergizi gratis.
Prabowo berencana menyediakan sarapan bergizi seimbang bagi siswa sekolah nan membutuhkan. Alih konsentrasi program unggulan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu telah dibahas berbareng Badan Perencanaan Pembangunan Nasional alias Bappenas.
“Perubahan waktu itu lebih tepat, ialah sarapan menjelang proses aktivitas pembelajaran,” kata Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami, seperti dikutip Koran Tempo edisi Jumat, 31 Mei 2024.
Perubahan skema dari makan siang menjadi sarapan ini menyedot perhatian para master gizi. Guru Besar bagian pangan dan gizi Institut Pertanian Bogor, Ali Khomsan, mengatakan kontribusi gizi dari makan pagi ini sekitar 25 persen. Sementara itu, kontribusi untuk makan siang ditaksir sekitar 35 persen.
Dia menyebut program ini bakal sukses dengan catatan saat pelaksanaannya tergantung pada kesiapan penyediaan makanan. Makan siang cuma-cuma disebut lebih mempunyai keleluasaan penyajian daripada sarapan. Namun, Ali mengatakan konsep apa pun nan terpilih, makan cuma-cuma kudu disajikan dengan nilai gizi seimbang nan bakal terlihat dari jenis menu nan tersaji.
Sementara itu, mahir gizi dari Universitas Gadjah Mada, Toto Sudargo, mengatakan sarapan sama baiknya dengan makan siang lantaran dapat memenuhi sepertiga kebutuhan gizi anak. Syaratnya, menu nan tersaji dalam piring anak-anak itu kudu seimbang, seperti jumlah karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.
“Pengemasan sarapan cuma-cuma kudu menarik agar diminati anak-anak dan dihabiskan,” kata Toto.
Iklan
Hingga sekarang pemerintah Presiden Joko Widodo alias presiden terpilih Prabowo belum menetapkan lembaga nan bakal bekerja mengeksekusi program makan bergizi cuma-cuma ini. Bappenas diperkirakan bakal menjadi lembaga nan menjalankan program ini sudah mendapat info soal pelaksanaannya.
TKN Prabowo-Gibran Sebut Konsep Sarapan Lebih Fleksibel
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional alias TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, mengatakan argumen jagoannya di Pemilu 2024 itu mengubah konsep ini lantaran disesuaikan dengan agenda pembelajaran anak. Langkah ini disebut lebih elastis daripada makan siang.
"Sarapan cuma-cuma lebih elastis waktunya serta bisa disesuaikan dengan agenda pembelajaran setempat,” kata Drajad. Kegiatan belajar siswa sekolah dasar alias SD nan menjadi sasaran utama program ini umumnya selesai pukul 11.00-12.00 menjadi pertimbangan lain.
Selain itu, mengubah makan siang menjadi sarapan cuma-cuma disebut bakal berpengaruh signifikan terhadap anggaran. Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko kepada beberapa media di Magelang, Jawa Tengah, Jumat pekan lampau mengatakan perubahan waktu ini bisa menghemat bujet hingga separuhnya.
Awalnya, TKN Prabowo-Gibran memperkirakan kebutuhan anggaran makan siang cuma-cuma sebesar Rp 450 triliun per tahun dengan dugaan nilai satu porsi makanan Rp 15 ribu. Selain mengalihkan program menjadi sarapan gratis, Prabowo berjanji bakal mengutamakan sumber pangan lokal untuk memberdayakan penduduk setempat sekaligus menekan biaya.
Pilihan Editor: Ekonom Celios Nilai Program Makan Siang Gratis Bakal Bikin Celah Fiskal Sempit