Progres Sumbu Kebangsaan IKN Sudah 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024. Hari ini merupakan hari kedua Basuki meninjau kesiapan ibu kota baru untuk menggelar upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Di Sumbu Kebangsaan, salah satu nan ditinjau Basuki adalah gedung Galeri UMKM.  Dari pantauan Tempo, gedung tersebut sudah selesai dibangun. Menurut Basuki, tempat nan bakal digunakan untuk pemasaran produk lokal itu hanya tinggal dirapikan. 

"Jadi, untuk UMKM, kelak Pak Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) nan bakal mengisi," kata Basuki ketika ditemui media di Galeri UMKM IKN, Selasa, 7 Mei 2024. 

Lebih lanjut soal pembangunan Sumbu Kebangsaan, Basuki menuturkan progres proyek tersebut telah mencapai 98 persen. Ia pun memastikan area tersebut bisa digunakan saat seremoni HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus mendatang. 

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno juga meninjau akomodasi pariwisata di IKN pada Selasa, 30 April 2024. Sandiaga menunjau proyek Hotel Nusantara nan dilengkapi kurang lebih 190 kamar. Hotel Nusantara ini bakal menjadi hotel pertama di area IKN nan menunjang aktivitas pariwisata dan ekonomi kreatif.  

Iklan

Lokasi selanjutnya nan dikunjungi oleh Sandiaga adalah Plaza Seremoni. Plaza Seremoni menjadi area terbuka dari pusat aktivitas pemerintahan IKN. Lokasinya berada di sisi selatan Istana Kepresidenan, Wetland Park, Visitor Center, Ceremonial Lawn, Mini Amplitheater, hingga Gerai Produk Ekonomi Kreatif. 

"Setelah kita meninjau tadi beberapa akomodasi parekraf bisa kita pastikan insya Allah di akhir Juli alias awal Agustus siap dioperasikan," kata Sandiaga, dikutip dari siaran pers Kemenparekraf. 

Sandiaga saat itu juga memastikan akomodasi sentra ekonomi imajinatif akhir Juli alias awal Agustus bisa difungsikan. "Sehingga kelak UMKM lokal bisa mulai berkarya dan memulai training dan pendampingan agar kelak pas aktivitas besar pada 17 Agustus mereka sudah siap."

Pilihan Editor: Alasan Pemerintah Belanda Temui JATAM Kaltim hingga AMAN sebelum Investasi di IKN