Proyeksi Saham Net TV di Tengah Proses Akuisisi hingga Rencana Penggabungan Saham

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - PT Net Visi Media Tbk (NETV) alias Net TV berencana melakukan reverse stock atau penggabungan saham di tengah proses akuisisi oleh PT MD Entertainment Tbk (FILM) milik Manoj Punjabi. Reverse stock merupakan langkah untuk meningkatkan nilai jual saham.

Hal itu membikin nilai saham emiten berkode NETV ini bakal berubah, semula Rp 100 per saham menjadi Rp 200 per saham.  Dalam keterangan resminya, Net TV mengumumkan langkah tersebut diambil untuk memperbaiki keahlian operasional dan finansial perusahaan.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengungkapkan langkah reverse stock jadi upaya Net TV untuk menjaga status listing dalam perdagangan pasar modal. Pasalnya, dia menilai saham Net TV selama ini tidak terlalu likuid alias kurang menarik di perdagangan.

“Apalagi Net TV emiliki ekuitas nan negatif, sehingga tidak likuid,” kata Nafan kepada Tempo, Rabu, 9 Oktober 2024.

Sebagai informasi, per 30 April 2024, Net TV mempunyai akumulasi kerugian dan defisiensi modal masing-masing sebesar Rp 3.523.570.216.575 dan Rp 596.585.361.858. Selain itu, perusahaan mengumumkan mempunyai posisi total liabilitas lancar nan melampaui total aset lancarnya ialah sebesar Rp 705.497.798.913.

Nafan saat ini menempatkan saham Net TV dalam kategori not rated. Hal tersebut lantaran keahlian saham dan esensial perusahaan nan dia rasa kurang baik.

Iklan

Selain itu, dia menilai rencana reverse stock tidak selalu membikin saham emiten langsung tumbuh. Menurutnya, ada beberapa emiten nan tetap tidak likuid meski sudah melakukan langkah tersebut.

“Contohnya seperti FREN dan BEKS misalnya, itu tidak likuid dan berada di level 50,” ujarnya.

Adapun Fren merupakan kode untuk emiten Startfren Telecom. Sementara BEKS adalah Bank Banten. Pada akhir perdagangan Kamis ini, saham Fren berada di level 26 sementara BEKS di level 30.

Saat ini, jejeran pucuk ketua Net TV juga sedang beramai-ramai mengundurkan diri. Tujuh ketua perusahaan NET TV nan mengundurkan diri adalah Deddy Hariyanto selaku Direktur Utama, tiga orang kepala ialah Azuan Syahril, Fendy Nagasaputra, dan Ferry. Selain jejeran direksi, jejeran komisaris juga turut mundur yaitu, Lie Halim (komisaris utama), David Rees (komisaris independen), dan Rachmat Nugroho (komisaris).

Pilihan Editor: Direktur Net TV Buka Suara Terkait Mundurnya 7 Jajaran Pimpinan: Demi Kelancaran Akuisisi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis