PSU Sumbar Rp350 M: Irman Gusman Lolos DPD RI, Pemilih Rendah

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Padang, CNN Indonesia --

Irman Gusman dipastikan kembali ke Senayan usai kembali terpilih menjadi anggota DPD RI mewakili Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Irman menyegel bangku keempat dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) nan berjalan 13 Juli 2024 lalu.

Kepastian tiket Irman Gusman diperoleh berasas hasil rekapitulasi bunyi PSU DPD RI nan dilakukan KPU Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (20/7).

Irman tercatat memperoleh 176.987 suara. Ia berada di bawah perolehan bunyi Jelita Donal nan meraup bunyi sebanyak 187.765 dan Muslim M Yatim nan memperoleh 199.919 suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan bunyi tertinggi diperoleh Cerint Iralloza Tasya. Dokter muda nan baru berumur 21 tahun itu memperoleh bunyi 283.020 suara.

Cerint mengalahkan dan menyingkirkan nama-nama besar nan selama ini duduk sebagai personil DPD-RI asal Sumatera Barat, ialah Emma Yohana nan usai PSU menduduki posisi keenam dengan perolehan 122.547 suara, serta Leonardi Harmainy nan kali ini hanya mendapatkan 34.674 suara.

"Hasilnya ini kelak dicetak. Setelah selesai ini kelak bakal diserahkan ke saksi-saksi, Bawaslu dan KPU RI. KPU RI kelak nan bakal melakukan pleno tingkat nasional untuk penetapan hasil dan sekaligus penetapan kursi. Sumbar sebagaimana provinsi lain punya empat bangku sesuai peringkat," kata Ketua KPU Sumatera Barat, Surya Efitrimen kepada CNNIndonesia.com disela-sela rapat pleno.

PSU sendiri dilakukan pada 13 Juli 2024 lampau di 17.569 TPS nan ada di 19 kabupaten kota alias di seluruh Sumatera Barat.

PSU dilakukan atas perintah Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 03-03/PHPU.DPD-XXII/2024 nan memerintahkan KPU untuk melaksanakan PSU Pemilihan DPD RI Sumatera Barat (Sumbar) dengan mengikutsertakan pemohon atas nama Irman Gusman.

Jumlah pemilih di PSU rendah

Surya Efitrimen mengakui tingkat partisipasi pemilih di PSU DPD hanya 35,6 persen. Namun dia tidak merinci penyebabnya.

"(Sesuai catatan) jumlah pemilih nan datang ke TPS PSU DPD pada tanggal 13 Juli 2024 lampau berjumlah 1.461.058. Laki-laki 576.799, wanita 884.259. Dari info jumlah pemilih nan datang di bagi dengan jumlah DPT, maka nomor partisipasi PSU 35,64 persen," terang Surya.

Ia menjelaskan, dari total bunyi tersebut, berasas rekapitulasi perolehan bunyi diketahui jumlah bunyi sah sebanyak 1.439.145 dan bunyi suara tidak sah sebanyak 21.913.

Berbiaya Rp350 Miliar

Sebelumnya, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menyoroti pemungutan bunyi ulang (PSU) personil DPD Sumatera Barat (Sumbar) nan menghabiskan biaya hingga Rp350 miliar.

PSU itu diperintahkan Mahkamah Konstitusi (MK) lantaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak menerapkan patokan tahapan Pemilu merujuk pada putusan Mahkamah Agung (MA).

Oleh karena itu, Bagja pun meminta agar KPU alim pada patokan ke depannya sehingga tidak menimbulkan pemborosan duit untuk PSU. Menurutnya, duit sebanyak itu bisa dialihkan untuk kepentingan nan lain.

"Coba tebak biaya PSU di Sumatera Barat, untuk satu kotak bunyi mari berapa? Rp100 M? Tebak aja, 17 ribu TPS, Rp350 miliar," kata Bagja di Jakarta, Kamis (18/7).

"Rp350 miliar, PSU. Oleh karena itu kami meminta KPU untuk berpikir keras dan betul menentukan PKPU ke depan alias syarat calon kepala wilayah sesuai putusan MA," imbuhnya.

(ned/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional