ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Senin, 05 Agu 2024 16:19 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Puluhan mahasiswa ditangkap usai menggelar tindakan unjuk rasa di depan kampus Universitas Negeri Islam (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka menuntut mencabut kebijakan Rektor UIN Alauddin nan dianggap membatasi aktivitas mahasiswa.
Mahasiswa melakukan tindakan unjuk rasa dengan menutup Jalan Sultan Alauddin nan merupakan jalan trans Sulawesi penghubung Kota Makassar-Kabupaten Gowa. Mahasiswa juga melakukan tindakan membakar ban bekas, sehingga menimbulkan kemacetan nan panjang.
"Jadi begini, ini sudah dari 30 menit lalu, Kapolsek negosiasi jangan tutup jalan. Tapi malah dia (mahasiswa) tutup jalan full, ban besar ada enam nan siap dibakar," kata Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto, Senin (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis mencabut Surat Edaran Nomor 259 Tahun 2024 Tahun 2024 tentang Ketentuan Penyampaian Aspirasi. Aturan itu pada pokoknya mewajibkan penyampaian aspirasi mesti minta izin pada ketua fakultas alias universitas.
Namun Darminto mengatakan dalam tindakan tersebut, mahasiswa mengganggu aktivitas penduduk nan melintas dari Gowa ke Makassar maupun arah sebaliknya. Petugas kepolisian pun langsung membuka paksa jalan nan diblokir mahasiswa.
"Karena mengganggu ketertiban umum, jalan penduduk nan dari Gowa ke Makassar tertutup. Ini sampai pemisah kota. Bisa dilihat sendiri. Itu ada pengantin marah-marah gara-gara unjuk rasa di depan UIN. Tamunya tidak bisa masuk ke gedung. Makanya kami tertibkan. Karena sudah mengganggu," katanya.
Saat membubarkan tindakan mahasiswa tersebut, Darminto mengaku belum mengetahui jumlah keseluruhan mahasiswa nan diamankan.
"Tadi itu ada 30 massa aksi. nan diamankan saya belum hitung. Lebih sepuluh orang. Nanti dihitung lagi. Kendaraannya dibawa ke Polrestabes. Nanti dicek, jika komplit diberikan kembali, jika tidak komplit diberikan tilang," pungkasnya.
(mir/DAL)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.