Puluhan Orang Keracunan Makanan di Bogor

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 71 penduduk Kelurahan Cipaku, Kota Bogor, Jawa Barat diduga mengalami keracunan massal dan satu di antaranya meninggal dunia.

Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana menyebut 71 orang tersebut terdiri atas anak-anak, dewasa, hingga orangtua dalam rentang usia 1 tahun hingga 69 tahun.

"Menurut indikasi dari dokter, Dinas Kesehatan (Dinkes) kan mereka langsung yang ngecek, baru diindikasi dari makanan. Tapi makanan apa, kita belum tahu juga baru dicek sama Dinkes," kata Diana seperti dikutip Antara, Senin (3/6).

Saat ini beberapa di antaranya dirawat di Puskesmas Cipaku, Rumah Sakit Melania, Rumah Sakit Umi, dan Rumah Sakit Yuliana.

"Yang lainnya alhamdulillah sudah pulang semuanya. Sudah sehat," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari Puskesmas Cipaku bahwa ada peningkatan kasus pasien dengan indikasi nan sama, ialah diare muntah nyeri perut.

"Hampir bersamaan, 50 orang datang ke Puskesmas. Kami mencurigai ini setelah kita wawancara dan kajian lantaran ada riwayat nan sama," kata Retno.

Setelah dilakukan analisis, menurut info nan diterimanya dari para pasien, pada Sabtu (1/6) puluhan penduduk ini makan makanan dari aktivitas haul salah seorang penduduk nan meninggal di RW 12, Kelurahan Cipaku.

"Sampai saat ini kita pembaruan total ada 71 pasien dengan indikasi nan sama," ujarnya.

Dari Puskesmas Cipaku, Retno mengatakan, delapan orang diantaranya dirujuk ke RS Juliana, Melania, dan Umi. Salah seorang pasien nan dirujuk ke RS Juliana dilaporkan meninggal bumi sekitar pukul 16.00 WIB.

"Kondisinya nan di Juliana pasien sempat berobat ke Cipaku, kita berikan pertolongan dan dirujuk. Jam 16.00 WIB tadi ada berita satu pasien meninggal. Tadi kami koordinasi dengan rumah sakit untuk penyebab kematiannya," jelas Retno.

(Antara/ugo)

[Gambas:Video CNN]