Rapat Pansus Haji, Dirjen Kemenag Dicecar soal Alokasi Kuota Tambahan

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah personil DPR nan masuk dalam pansus angket haji mencecar Dirjen Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief soal alokasi kuota haji tambahan.

Anggota pansus dari Fraksi PDIP My Esti Wijayanti mengatakan sudah ada keputusan rapat Komisi VIII DPR RI soal alokasi kuota haji.

Ia pun bertanya kepada Hilman apakah mengetahui hasil konklusi rapat itu.

"Apakah bapak mengetahui bahwa Komisi VIII juga berikan petunjuk nan kudu ditindaklanjuti, tertuang dalam konklusi rapat tanggal 6 November, keputusan nan menyatakan bahwa memastikan pengisian kuota haji dan kuota tambahan berdasar daftar tunggu siskohat," kata Esti dalam Rapat Pansus Haji, Rabu (21/8).

"Atas dua perihal nan saya sampaikan tadi, gimana pengaturan mengenai tambahan kuota haji nan 20 ribu?" imbuh dia.

Ia pun bertanya kepada Hilman apakah keputusan Kemenag membagi rata alokasi kuota tambahan, sesuai dengan hasil rapat Komisi VIII DPR.

"Menurut saksi dengan membagi 50 persen reguler dengan 50 persen khusus, apakah itu sesuai dengan apa nan menjadi keputusan rapat Komisi VIII nan memang kudu ditindaklanjuti?" ujarnya.

Pada kesempatan nan sama, Anggota Pansus dari Fraksi NasDem, Sri Wulan meminta Hilman untuk menjelaskan gimana pembagian 10 ribu kuota haji tambahan nan diberikan untuk haji khusus.

"Itu kan ada tambahan nan 20 ribu kuota tambahan nan dibagi menjadi 2, 10 ribu reguler dan 10 khusus. nan 10 ribu unik boleh saksi sampaikan kepada kita, diberikan kepda travel mana saja? Porsinya gimana dan gimana aturannya?" tanya Sri.

DPR sebelumnya membentuk pansus untuk mendalami penyelenggaraan Haji 2024 nan dinilai banyak diwarnai kejanggalan dalam pelayanannya.

Pansus telah diresmikan dalam rapat paripurna DPR nan dipimpin Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Umum PKB Cak Imin.

(yoa/ugo)

[Gambas:Video CNN]