Ratusan Massa Gelar Aksi Bela Palestina di Kedubes AS

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah ratusan masyarakat dari area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menggelar tindakan bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Minggu (19/5).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, sejumlah tindakan massa berbusana dominan putih dan hitam memadati sebagian badan jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat sejak pukul 08.00 WIB.

Dalam orasinya massa menuntut gencatan senjata dan menyuarakan kemerdekaan dan kebebasan di Palestina oleh zionis.

"Tunjukkan tindakan kita untuk kerabat kita nan ada di Palestina, suarakan bunyi kita untuk rakyat Palestina. Kita penduduk Indonesia berjuang untuk setia penduduk Palestina," kata seseorang lewat pengeras suara, Minggu (19/5).

Sekitar puluhan personel kepolisian dan Satpol PP terlihat berjaga di depan Kedubes AS. Belasan mobil pengurai massa juga terparkir di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

Rencananya tindakan massa juga bakal jalan berbareng ke Kedutaan Besar Mesir di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, usai berorasi di depan Kedubes AS.

Rani (43) tenaga kerja asal Bogor, Jawa Barat sudah berkumpul di depan Kedubes AS sejak pukul 07.00 pagi untuk ikut bela Palestina.

"Sejak pukul 07.00 WIB sudah di sini. Ada barengan dari Bogor sama kawan-kawan nan sering tindakan juga di sana," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Minggu (19/5).

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas pemisah oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, nan menurut Tel Aviv menewaskan nyaris 1.200 orang.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen masyarakat wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Selain itu, menurut PBB, lebih dari 60 persen prasarana di wilayah tersebut rusak alias hancur.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa support kemanusiaan diberikan kepada penduduk sipil di Gaza.

Setidaknya 350 tenaga kesehatan juga terbunuh dan 520 lainnya terluka di Jalur Gaza sejak Israel mulai melancarkan agresi ke wilayah tersebut pada 7 Oktober 2023, menurut pelapor unik PBB.

(can/pua)

[Gambas:Video CNN]