Ratusan Warga Rempang Demo, Tolak Relokasi Imbas PSN Eco City

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Tanjungpinang, CNN Indonesia --

Ratusan penduduk Pulau Rempang di Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau menggelar tindakan tolak relokasi di pesisir pantai Sembulang Pasir Merah, Minggu (21/7).

Demonstrasi itu digelar penduduk untuk menolak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.

Aksi dengan orasi dan membentangkan spanduk maupun poster diikuti ratusan penduduk dari beragam kampung nan ada di Kecamatan Galang, seperti Kampung Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung, Sembulang Pasir Merah, Sembulang Camping, Sungai Buluh, Pasir Panjang dan Sungai Raya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tolak relokasi, tolak investasi jahat. Kami penduduk Rempang, tetap menolak relokasi. Harga mati! Kami tidak bakal meninggalkan kampung laman kami, di kampung ini kami dilahirkan, di kampung kami mati," kata Bakir Warga Sembulang Camping, saat memimpin orasi tolak relokasi, Minggu ini.

Ada beberapa poin nan menjadi tuntutan penduduk dalam tindakan tersebut, ialah Bubarkan BP Batam dan cabut Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City.

Menurut warga, tanpa ada proyek itu pun masyarakat nan bekerja sebagai nelayan dan petani di Pulau Rempang tetap sejahtera. Menurut warga, tindakan tolak relokasi PSN Rempang Eco City sudah sering mereka lakukan, namun tidak pernah ditanggapi pemerintah.

"Rasa saya sudah cukup banyak, tapi tidak pernah ada tanggapan sama pemerintah. Kami mau kampung kami tetap ada", Ujarnya.

Warga Sembulang Pasir Merah, Nia mengatakan perihal nan sama ialah tetap menolak Relokasi akibat dampak PSN Rempang Eco City.

Dia menilai Pemerintah BP Batam membikin penduduk susah dan tersakiti. Nia pun menegaskan penduduk tidak bakal pernah takut dizalimi dan menolak Investasi.

"Kami tidak pernah takut apapun corak kezaliman anda, nama saya Nia. Saya berani melawan anda. Orang BP Batam alias orang luar BP Batam kami bakal melawan, rela meninggal kami di sini. Relokasi nilai mati! Investasi, kami bakal menolak, selama investasi itu tidak jelas," ujarnya saat diwawancara.

Selain itu, dia pun meminta BP Batam telah membikin perihal nan meresahkan lantaran setiap hari masuk mencari info penduduk dan memengaruhi masyarakat untuk direlokasi ke tempat lain akibat dari PSN Rempang Eco City.

Nia mengatakan, penduduk tetap bertahan, lantaran tidak mau dipindahkan kemana - mana, lantaran kampung nan mereka tinggal sudah turun - temurun sejak nenek moyang mereka tinggal.

"Alasannya, lantaran disini tempat nenek moyang kami dan tempat dilahirkan family kami disini, turun - temurun. Di sini pun hasil Buminya Insya Allah, kami disini sudah senang dan sejahtera, kami tidak butuh lagi pindah kemana - mana," katanya.

Selesai melaksanakan orasi dan tindakan tolak relokasi, akibat dari PSN Rempang Eco City, penduduk juga mendapatkan sayur dan buah - buahan secara cuma-cuma dari para petani di Pulau Rempang.

(arp/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional