Remaja Masjid Kok Tua-tua? Pengurus Organisasi Akhirnya Buka Suara

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 02 Agu 2024 07:10 WIB

Rombongan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) jadi sorotan lantaran tak merepresentasikan remaja saat datang ke Istana telaah urusan tambang. Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menjawab kritik dari publik warganet yang menilai para pengurusnya berusia tua padahal nama organisasinya mengandung diksi 'remaja' CNN Indonesia/ Khaira Ummah

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sedek Bahta menjawab kritik dari publik warganet nan menilai para pengurusnya berumur tua padahal nama organisasinya mengandung diksi 'remaja'.

Ia menjelaskan nama organisasinya bukan hanya mengandung kata 'remaja', melainkan juga 'pemuda'. Ia mengatakan semua personil BKPRMI nan menjadi pengurus pusat organisasi ini telah berproses dari struktur paling bawah.

"Jadi nama organisasinya Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid. Ada 'pemuda' dan 'remaja'. Kalau orang tahu BKPMRI dia tak mungkin bilang 'remaja kok tua-tua'. Kita itu orang berproses dari bawah. Struktural itu sampai bawah, dari kelurahan desa apalagi unit, di masjid dan musala alias surau," kata Sedek kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedek menegaskan tak melulu pengurus BKPRMI berumur tua semua. Ia lantas meminta publik untuk memandang para pengurus BKPMRI di level provinsi alias hingga tingkat desa banyak nan muda-muda.

Ia juga menyinggung kategori 'muda' tetap mengalami perdebatan dan pandangan nan berbeda-beda di tengah masyarakat.

"Yang mau didebat itu usia muda itu kategori mana? Atau usia remaja kategori mana? Kan di Indonesia itu kategori usia itu kan beda-beda itu. Makanya menjadi kocak jika hanya soal usia kita perdebatkan," kata dia.

"Kalau mau lebih bagus datang di Munas BKPMRI tanggal 7-10 nanti. Itu variatif. Pengurus kabupaten-kota banyak nan di bawah 30," tambahnya.

Sedek lantas menjelaskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) BKPRMI mengatur pemisah usia menjadi ketua umum BKPRMI berumur maksimal 50 tahun. Sementara tak ada batas usia minimal untuk menjadi personil BKPRMI asalkan sudah bisa mengaji.

Sedek meminta publik tak lagi memperdebatkan soal usia para pengurus BKPMRI. Ia minta publik justru memperhatikan pelbagai kontribusi nan sudah dilakukan organisasi ini selama ini.

Ia mencontohkan BKPMRI mempunyai Lembaga Pendidikan Taman Alquran nan selama ini mendidik anak-anak Indonesia belajar mengaji. Bahkan, dia menyinggung tokoh-tokoh seperti Jimly Asshiddiqie, Yusril Ihza Mahendra hingga Idrus Mahram merupakan tokoh jebolan BKPMRI.

"Jadi sebagian besar netizen itu adalah dulu ngaji di lembaga taman Alquran-nya, alias anak-anak dari netizen sekarang itu ngaji di lembaga taman Alquran-nya BKPMRI," kata dia.

Sebelumnya warganet di media sosial banyak menyindir para pengurus BKPMRI nan datang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (31/7) lampau banyak nan berumur tua. Padahal, nama organisasi ini mempunyai diksi 'remaja masjid'.

Para remaja masjid itu datang ke istana untuk menunjukkan kesukaan terhadap izin tambang nan diberikan Presiden Jokowi kepada ormas keagamaan.

Ketua Umum Pusat BKPRMI Said Aldi Al Idrus mengapresiasi langkah Jokowi memberikan izin tambang kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Said mengatakan pihaknya tetap mengkaji soal izin tambang. Menurutnya, belum ada obrolan dengan Jokowi perihal itu.

"Ya kami memberikan dulu pada abang tertua NU dan Muhammadiyah. Kami adik-adik ini memandang dulu peralatan itu. Kalau paten peralatan itu baru kelak kami ikut," kata Said usai berjumpa Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (31/7). 

(rzr/gil)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional